DINAS PENDIDIKAN AKAN GELAR LOMBA BUDAYA KARAKTER
- 20 June 2017 13:40
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 625
Tubankab - Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban akan gelar lomba budaya karakter di sekolah-sekolah. Digelarnya lomba tersebut untuk membangun karakter siswa sekolah yang berkualitas.
“Selain mutu pendidikan melalui pembelajaran, juga perlu dikembangkan penguatan karakter siswa melalui lomba budaya karakter di sekolah-sekolah,’’ kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Drs. Nur Khamid saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/06).
Menurut Nur, nantinya setiap sekolah harus membuat perencanaan, program yang berkenaan dengan pembudayaan dan penguatan karakter. Sehingga, ketika sudah menjadi budaya, maka akan menjadi kebiasaan yang baik. Itu yang ingin kita capai,’’ terangnya.
Untuk tahun ini, ujar Nur, yang akan menjadi pilot project adalah SMP negeri dulu, dan setelah berhasil dilanjutkan SMP swasta dan SD.
Kendati demikian, Kepala Harian KONI Kabupaten Tuban ini tidak mengelak jika selama ini sudah ada beberapa sekolah yang sudah memiliki program pembudayaan karakter, seperti SMPN 1 dan SMPN 3 Tuban.
“Kami tidak mau hanya SMPN 1 dan 3 saja, tetapi semua sekolah harus melakukan gerakan, makanya perlu dilombakan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pemberian apresiasi kepada sekolah yang menempati peringkat teratas akan dilaksanakan pada akhir tahun. Rencana dari dinas pendidikan, pemberian apresiasi dilaksanakan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Tuban.
“Insya Allah September atau Oktober, pas Hari Jadi Kota Tuban dan juaranya akan diberikan langsung oleh bupati,” ujar Khamid.
Nur menjelaskan, pemberian peringkat pada lomba yang digalakkan oleh dinas pendidikan bukan tanpa alasan. Sebab, jika diberikan juara satu sampai dengan seterusnya, maka akan ada sekolah yang acuh dan tidak melaksanakan program, sehingga dibuatlah peringkat atau urutan prestasi. Dengan demikian, lanjut Nur, akan terlihat sekolah mana saja yang berprestasi dengan programnya.
“Ini strategi saya, nanti penilaiannya bertahap sampai dengan Hari Jadi Kota Tuban. Saya harap tidak ada sekolah yang tidak melaksanakan,” pungkasnya. (nanang wibowo/hei)