DINAS PERPUS GELAR WARASMAS, JOKO: ARSIP TIDAK HANYA DI DUNIA, NAMUN.....
- 19 July 2017 13:03
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 548
Tubankab - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban menggelar Wisata Arsip Anak Sekolah dan Masyarakat (Warasmas) untuk pertama kali setelah di-launching pada 13 Mei 2017 silam. Pada acara yang dihelat di gedung Warasmas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban, Rabu (19/07) tersebut, sebanyak 100 orang peserta dari SMAN 2 Tuban dan SMKN 2 Tuban, turut ambil bagian dalam kunjungan Warasmas.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Joko Prijono, SH. MHum, menyampaikan sudah saatnya semua pihak khususnya masyarakat untuk mengubah paradigma lama, yang menganggap arsip tidak begitu penting menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan.
“Semua aktivitas yang berkenaan dengan penyelenggaraan negara, pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan lain sebagainya, pasti tidak lepas dari adanya arsip,” tandas Joko.
Masih menurutnya, masalah tentang kearsipan sangat perlu untuk disosialisasikan kepada seluruh masyarakat, mengingat arsip memiliki peran penting. Oleh karena itu, lanjut Joko, peserta yang didominasi oleh siswa tersebut, diharapkan mampu menjadi ujung tombak dari dinas perpustakaan dan kearsipan untuk menginformasikan betapa pentingnya arsip.
Pria berkacamata ini juga menuturkan, peran serta masyarakat akan mendukung bagaimana arsip sebagai sarana akuntabilitas pertanggungjawaban pemerintah, baik secara internal maupun di hadapan hukum ketika terjadi masalah. Hal ini tidak mengherankan mengingat arsip dapat menjadi bukti autentik dan sebagai bahan pertimbangan dari penegak hukum (hakim) untuk memutus suatu masalah.
Lebih jauh Joko mengungkapkan, arsip tidak hanya dilakukan di dunia, karena menurut pria berambut cepak ini, pencatatan kehidupan semua manusia dimulai sejak dilahirkan hingga memasuki tempat peristirahatan terakhir. Menurutnya, pencatatan arsip tersebut menjadi tugas dari malaikat yang bertugas mencatat semua amal manusia.
“Dari pencatatan tersebut, akan dilaporkan kepada sang pencipta di akhir zaman. Ini membuktikan arsip merupakan hal yang sangat urgent untuk kita perhatikan,” imbuhnya.
Dari kenyataan tersebut, papar Joko, ketiadaan arsip akan sangat merugikan bagi semua pihak, instansi pemerintah khususnya, karena ada beberapa hal yang membutuhkan perkembangan data kerasipan yang dikelola.
“Dari tingkat desa sampai yang paling tinggi negara, arsip itu dikelola, sehingga perkembangan, pembangunan, maupun pemantauan terhadap masalah bisa terlihat dengan jelas,” cetusnya.
Selain memberi penjelasan tentang pentingnya kearsipan, Joko juga membeberkan rencananya untuk menggandeng dinas pariwisata kebudayaan, pemuda dan olahraga serta menjadikan Warasmas sebagai destinasi wisata. “Saya akan coba hubungi museum dan dinas pariwisata, agar bagaimana ini menjadi salah satu destinasi. Saya berharap kegiatan ini akan berkesinambungan, dalam rangka memberi pembelajaran tentang arsip bagi anak didik dan masyarakat,” pungkasnya.(nanang wibowo/hei)