Foto : Pemkab Tuban saat terima kunjungan Pemkab Nganjuk. (agus)

Dinkes P2KB Tuban Beberkan Kiat Penurunan Stunting ke Pemkab Nganjuk

Tubankab –Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi menjelaskan kiat-kiat tim PPPS Kabupaten Tuban dalam upaya penurunan prevalensi stunting. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, angka prevalensi Kabupaten Tuban terus mengalami penurunan. Dari 25,1 persen pada 2021 menjadi hanya 11,3 persen pada 2024.

Penegasan tersebut disampaikan Esti saat Pemkab Tuban menerima kunjungan dari Pemkab Nganjuk dalam rangka Benchmarking atau Studi Tiru terkait kegiatan program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS), di ruang RH Ronggolawe, Senin (14/07). 

Esti Surahmi mengungkapkan sebagai upaya mewujudkan generasi unggul di Kabupaten Tuban, Bupati Tuban, Mas Lindra memberi atensi khusus dalam menurunkan angka prevalensi Kabupaten Tuban. Sejalan dengan hal tersebut, Mas Lindra menekankan agar OPD terkait meningkat kinerja dengan melibatkan lintas sektoral. 

“Kolaborasi tersebut mencakup sinkronisasi program dan anggaran yang beririsan dengan program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS),” jelas Esti. 

Tim PPPS Kabupaten Tuban juga diminta terus memperluas cakupan pengukuran dan penimbangan bagi balita. 

Selain itu, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dilakukan Kemenkes RI bersama tim independen menjadi tolok ukur utama keberhasilan penurunan prevalensi stunting. Karenanya, sejumlah indikator dan target yang termuat dalam SKI harus dapat tercukupi.

Esti Surahmi menyatakan tim PPPS Tuban intens berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan SKI tiap tahunnya. Pihaknya juga ikut turun lapangan dan mendampingi proses survei di masyarakat. “Jangan sampai survei yang dilakukan pada target tidak sesuai ketentuan yang bisa membawa hasil yang bias,” jelasnya. 

Lebih lanjut, tim PPPS secara berkala juga melakukan edukasi kepada kader PPPS hingga tingkat Desa. Keluarga rawan stunting terus mendapat perhatian khusus dari tim PPPS. Kebersamaan mulai dari desa hingga kabupaten Tuban dalam penurunan terus diperkuat agar prevalensi stunting di Kabupaten Tuban dapat turun signifikan.

“Tujuan akhirnya menyiapkan generasi Kabupaten Tuban dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tuturnya. 

Di samping itu, evaluasi kinerja dan pemantauan program dilakukan secara berkala. Salah satunya dengan menggelar rembuk stunting mulai dari desa hingga di tingkat kabupaten. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus