Foto : Kepala Dinkes P2KB Tuban, Esti Surahmi. (dok)

Dinkes P2KB Tuban Bentuk 10 Sekolah Siaga Kependudukan Lagi di Tahun 2024

Tubankab – Guna meningkatkan pemahaman kependudukan dan menekan angka pernikahan dini pada anak usia di bawah umur,  Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di jenjang Sekolah Menengah Pertama.

Kepala Dinkes P2KB Tuban, Esti Surahmi, menjelaskan bahwa pembentukan sekolah siaga kependudukan dimulai dengan memilih SMPN 1 Tuban sebagai embrio SSK di wilayah Kabupaten Tuban. 

"Langkah ini diikuti secara bertahap dengan pembentukan lima sekolah siaga kependudukan lainnya di tingkat SMP pada tahun 2023 lalu," ujarnya, Selasa (19/03).

Esti mengungkapkan bahwa lima sekolah yang mengikuti program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini tersebar di tiga kecamatan yang berbeda. Di antaranya adalah SMPN 1 dan 2 Kerek yang terletak di Kecamatan Kerek, SMPN 1 dan 2 Grabagan di Kecamatan Grabagan, serta SMPN 1 Montong yang berada di Kecamatan Montong.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinkes P2KB Tuban, Harsono Tri Asworo, mengatakan bahwa di tahun 2024 ini pihaknya akan membentuk 10 SSK lagi di tingkat SMP. 

Menurut keterangan Harsono—panggilan Kabid P2KB Dinkes P2KB Tuban, sekolah yang akan menjadi lokasi SSK masih belum ditetapkan mengingat perlu kajian lebih lanjut dengan memperhatikan tingkat atau angka pernikahan dini di suatu wilayah.

“Selain pernikahan dini di suatu wilayah, sebagai pertimbangan lain perlu koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan terkait jumlah siswa yang drop-out atau tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi,” pungkasnya. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus