Foto : Para pelajar SMPN 1 Semanding saat ikuti Aski Bergizi. (agus)

Dinkes P2KB Tuban Gelar Aksi Bergizi di SMPN 1 Semanding

Tubankab – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan Gerakan Aksi Bergizi Serentak tahun 2024. Menindaklanjuti instruksi tersebut, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar Aksi Bergizi di SMPN 1 Semanding, Senin (12/08/).

Siswa mulai dari kelas VII-IX tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan Aksi Bergizi tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari menyebutkan kegiatan Aksi Bergizi akan dijalankan mulai dari 12 Agustus – 12 September 2024 dengan menyasar pelajar SMP-SMA di Kabupaten Tuban. Tujuannya, untuk membudayakan pelajar dapat berperilaku bersih dan sehat.

Lebih lanjut, peserta Aksi Bergizi diharuskan mengikuti sejumlah kegiatan yang menjadi rangkaian Aksi Bergizi. Di antaranya senam bersama, sarapan bersama, edukasi kesehatan dan gizi, serta minum tablet tambah darah bagi remaja putri.

Ratna Sari menjelaskan pihaknya sengaja memberikan pendampingan untuk konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri. Pendampingan diberikan agar remaja putri semakin paham manfaat konsumsi tablet tambah darah.

“Salah satunya sebagai bentuk intervensi spesifik untuk menekan laju stunting,” jelasnya.

Remaja putri dipersiapkan untuk perempuan sekaligus calon ibu yang terbebas dari stunting. Remaja putri diharapkan rutin mengonsumsi tablet tambah darah sekali dalam seminggu.

Sementara itu, Kabid Pendidikan SMP pada Dispendik Tuban, Siswo Suwarko menyampaikan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Aksi Bergizi. Sejalan dengan tujuan tersebut, Dinas Pendidikan juga mengembangkan Gerakan Sekolah Sehat. Pihak sekolah juga diminta untuk melaporkan konsumsi tablet tambah darah secara berkala.

Guna memaksimalkan hasil, lanjut Siswo, setiap satuan pendidikan di Kabupaten Tuban diinstruksikan agar membentuk Satuan Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat lembaga pendidikan.

“Langkah tersebut sebagai bentuk kolaborasi untuk percepatan penurunan stunting atau tengkes di Kabupaten Tuban,” terangnya.

Menurutnya, pelajar putri merupakan calon ibu. Karenanya, harus dipersiapkan agar menjadi perempuan yang sehat sekaligus calon ibu yang sadar kesehatan. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus