Foto : Petugas saat lakukan desk input data evaluasi KLA. (ydh)

Dinsos P3A dan PMD Tuban Gelar Desk Penginputan Data Evaluasi KLA, Ini Harapannya

Tubankab - Dalam rangka persiapan penilaian Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Nasional Tahun 2024, Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Tuban melaksanakan desk penginputan data evaluasi KLA oleh masing-masing kluster atas indikator KLA dari unit kerja terkait di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A dan PMD), Kamis (16/05).

Kepala Bidang Pemberdayaan Rehabilitasi Sosial dan Penanganan Korban Tindak Kekerasan pada Dinsos P3A dan PMD Tuban, Muharti menyebutkan, tahapan penilaian mandiri KLA dilakukan mulai 1 Februari 2024 hingga 31 Mei 2024. Harapannya, Tuban bisa naik peringkat dari Nindya ke Utama.

Ia menuturkan, penginputan data yang telah dilakukan mencapai 75 persen, yaitu dengan nilai 750 dari target 1.000 poin. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa unit kerja yang belum melengkapi pertanyaan dengan memberikan bukti dukung yang relevan dan lengkap. 

Padahal, agar bisa naik ke predikat Utama, tambahnya, Tuban harus mampu mengumpulkan 801 - 900 poin. Untuk itu, perlu meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan semua unit kerja terkait, supaya pengisian data bisa lebih maksimal.

Berdasarkan penjelasan Muharti, evaluasi KLA diukur melalui 24 indikator yang mencerminkan implementasi dari lima (5) klaster substantif Konvensi Hak Anak, meliputi penguatan kelembagaan; hak sipil dan kebebasan; hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; hak kesehatan dasar dan kesejahteraan; hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta hak perlindungan khusus. Termasuk juga Kecamatan dan Desa/Kelurahan Layak Anak.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ungkapnya, terdapat beberapa penambahan indikator pada penilaian KLA, salah satunya terkait upaya pencegahan pernikahan anak. Ditegaskan, pertanyaan-pertanyaan pada kelembaban dan 5 klaster KLA melekat pada kegiatan masing-masing unit kerja Gugus Tugas KLA, sehingga pengisian pertanyaan dan kelengkapan dokumen pendukung dilakukan oleh masing-masing unit kerja terkait.

“KLA itu untuk Kabupaten Tuban. Pengisian data evaluasi KLA ini sekaligus menjadi potret Kabupaten Tuban. Oleh karena itu, mari kita upayakan secara maksimal,” tegasnya. (yeni dh/hei)

comments powered by Disqus