Dinsos P3A PMD Gelar Bimtek Bagi PSM Desa dan Kelurahan, Ini Harapannya
- 23 November 2022 12:23
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 922
Tubankab - Dinsos P3A PMD Kabupaten Tuban menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 328 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di ruang rapat lantai 3 Setda Tuban, Rabu (23/11).
PSM yang tersebar di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Tuban itu merupakan relawan sosial yang baru terbentuk pada 2022 ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tuban, Joko Sarwono dalam keterangannya menyampaikan, ini adalah sesi pertama bimtek bagi PSM yang dilaksanakan oleh Dinsos P3A PMD Kabupaten Tuban.
"Kami berharap apa yang sudah dilaksanakan dan terbentuknya PSM ini mampu sinergi dengan kebutuhan," ungkap Joko.
Sebab menurutnya, Pemkab Tuban telah berupaya dalam rangka optimalisasi khususnya bidang kesejahteraan masyarakat.
"Kami juga berharap khususnya penanganan masalah-masalah sosial bisa lebih cepat teratasi dan solusi pemecahan masalahnya bisa diakomodir dengan optimal," tandasnya.
Terkait kinerja ke depan PSM, ia memastikan tentunya akan bersinergi dengan program dan kegiatan Pemkab Tuban. Karena para PSM ini diharapkan aktif, dengan melakukan pendataan yang update terus menerus, baik terkait ketahanan sosial, bidang pendidikan, bidang kesehatan dan seterusnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A PMD Kabupaten Tuban, Eko Julianto menambahkan bahwa PSM adalah relawan sosial yang menjadi mitra pemerintah untuk mendampingi semua program penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kabupaten Tuban.
"PSM ini basisnya desa dan kelurahan, sesuai amanah Permensos RI nomor 10/2019 yang harus kita bentuk secara berjejaring," terang Eko.
Sebab, lanjut dia, jika PSM tingkat desa dan kelurahan sudah terbentuk nantinya juga ada jejaring Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
Disinggung mengenai pembeda kinerja TKSK dan PSM, Eko menjelaskan jika TKSK dan PKH adalah pendamping program, sedangkan PSM merupakan relawan yang bisa difungsikan mendampingi program.
"Kalau PSM ini seluruhnya bisa meng-cover penyelenggaraan kesejahteraan sosial di desanya. Bisa menjadi motivator, inovator dan administrator. Jadi PSM bisa membuat laporan ke kita," timpal Eko.
Masih menurut dia, Kabupaten Tuban memiliki 22 indikator Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), di antaranya anak jalanan, human trafficking, napza, fakir miskin, gelandangan dan pengemis, serta beberapa lainnya.
"Dari situ nanti kami berharap updating data yang bisa dirumuskan guna berbagai kebijakan untuk intervensi program," pungkas mantan Kabag Kesra Setda Tuban itu. (chusnul huda/hei)