Dinsos P3A serta PMD Gelar FGD, Bahas Apa ?
- 20 October 2025 15:05
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 18
Tubankab - Pemkab Tuban melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A serta PMD) menggelar Focus Group Discussion dalam percepatan penurunan kemiskinan di aula Dinsos P3A serta PMD setempat, Senin (20/10).
Tampak hadir dalam giat tersebut Wakil Bupati Tuban, Dinsos Provinsi Jatim Bidang Linjamsos, Bakorwil II Bojonegoro Wilayah Jatim, perwakilan Disnakerin, Diskopumdag Tuban dan beberapa stakeholder lainnya.
Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono usai memimpin FGD mengatakan, FGD ini rutin dilaksanakan dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem.
"FGD ini forum komunikasi berbagai program dan kegiatan untuk intervensi kemiskinan di Kabupaten Tuban," tutur Wabup yang juga pernah menjabat Kadinsos P3A serta PMD itu.
Sehingga, kata Joko, sinkronisasi program yang ada di provinsi melalui Bakorwil II Bojonegoro diharapkan ikut dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Tuban ini.
"Kegiatan ini harus rutin dan tajam, artinya tidak sebatas omong-omong saja, namun juga langsung mengaplikasikan dalam program dan kegiatan yang ada di OPD, Bakorwil dan Pemprov," seru Wabup.
Ditegaskan Wabup, ada 3 hal wujud intervensi yang akan dilakukan, yakni validasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) harus autentik dan valid. Kemudian, program dan kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan program untuk menurunkan beban masyarakat.
"Ketiga hal inilah yang akan kita intervensi pada kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Tuban," tegas Joko.
Sementara itu, Kadinsos P3A serta PMD Tuban, Sugeng Purnomo menambahkan, penekanan sinkronisasi antarprogram, antar-OPD maupun provinsi saling mengisi dan bantuan saling menguatkan.
"Untuk proses pengentasan kemiskinan secara menyeluruh kita harus kolaborasi, tidak bisa berjalan sendiri. Sebab, Dinsos sendiri telah menyalurkan program Bansos, baik berupa BLT maupun nontunai, DBHCHT, dan bantuan untuk disabilitas. Dan yang kita tangani adalah masyarakat yang betul-betul miskin," pungkas Sugeng. (chusnul huda/hei)