Disbudporapar Tuban Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Kolaboratif Pengelolaan Destinasi Wisata
- 06 August 2025 10:39
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 27
Tubankab – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban menegaskan pentingnya kesinambungan program pelatihan pariwisata sebagai bagian dari strategi pembangunan sektor wisata berbasis potensi lokal.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Disbudporapar Tuban, Mohammad Emawan Putra, kepada reporter tubankab.go.id pada Rabu (06/08), sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Bisnis Pengelolaan Destinasi Wisata yang digelar dua hari sebelumnya.
Bimtek yang dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025, di Ruang Rapat R.H. Ronggolawe, Lantai 3 Setda Tuban ini diikuti oleh berbagai unsur pelaku pariwisata, mulai dari pengelola destinasi, pelaku usaha jasa wisata, hingga pelaku UMKM penghasil oleh-oleh khas daerah.
“Kita ingin membentuk ekosistem pariwisata Tuban yang sehat, kolaboratif, dan memiliki daya saing. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari proses pembangunan kapasitas, tetapi langkah nyatanya terletak pada tindak lanjut para peserta setelah kembali ke lingkungan usaha masing-masing,” ujar Emawan.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan berbagai materi substantif seputar penguatan manajemen bisnis destinasi wisata, teknik promosi digital, hingga praktik pelayanan prima. Salah satu narasumber utama adalah Susiati, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya strategi pengelolaan yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan, kualitas layanan, serta identitas lokal sebagai kekuatan branding.
Mengutip pernyataan Susiati, Emawan menyampaikan bahwa pengelolaan destinasi harus menyentuh aspek manajerial, kreatif, dan kolaboratif.
Emawan juga menambahkan bahwa banyak peserta menyampaikan antusiasme dan harapan agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara berkala dan membahas isu-isu praktis secara lebih mendalam, termasuk pengemasan paket wisata dan strategi kolaborasi antarpelaku usaha.
Melalui pelaksanaan bimtek ini, Disbudporapar berharap para pelaku pariwisata dapat meningkatkan profesionalisme dan kreativitas dalam mengelola destinasi, serta mampu memanfaatkan potensi daerah sebagai kekuatan ekonomi berbasis budaya dan komunitas. Kolaborasi antara pengelola destinasi, pelaku jasa wisata, dan UMKM diyakini menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pariwisata Tuban yang inklusif dan berkelanjutan. (dadang bs/hei)