DISKOMINFO MINTA PADA OPD PROMOSIKAN INOVASI YANG DIMILIKI

Tubankab - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tuban Sunarto minta pihak kecamatan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk menyempurnakan setiap inovasi yang diciptakan oleh setiap kecamatan atau desa. seperti perlunya sarana publikasi program atau inovasi, harus bekerjasama dengan Diskominfo Tuban.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskominfo Kabupaten Tuban Hery Prasetyo membenarkan hal itu. Menurutnya, publikasi inovasi sangat dibutuhkan dalam rangka pengenalan, serta transparansi program pembangunan.

Hery menjelaskan, Diskominfo sebagai leading sektor dalam publikasi program pemerintah, melalui media platform yang dimiliki, seperti program dialog ‘Sapa Bumi Wali’ dan ‘Monday Talk’ di Radio Pradya Suara, website tubankab.go.id, serta Majalah Akbar.

“Ke tiga media ini, kami berikan kesempatan kepada setiap OPD, kecamatan hingga desa untuk mempromosikan inovasi yang dimiliki,” jelas Hery kepada wartawan, Selasa (19/12).

Diharapkannya, dengan adanya media tersebut, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para stakeholder. “Intinya, kami sangat terbuka, apalagi untuk promosikan inovasi, misal wisata atau kuliner suatu kecamatan,” terangnya.

Disamping itu, Hery juga menjelaskan, dalam rangka menciptakan kenyamanan bagi masyarakat terkait dengan pelayanan pemerintah, Pemkab Tuban telah memiliki roadmap Tuban Smart City. Direncanakan akan tercapai dalam lima tahun mendatang.

“Kemajuan informasi dan teknologi (IT) saat ini, menurut para ahli baru akan terjadi lima tahun mendatang. Itu berarti, tuntutan era digital sudah tidak bisa lagi dibendung. Semua harus berbasis IT, yang nantinya akan diintegrasikan kedalam smart city,” tutur Hery.

Menurutnya, salah satu pemanfaan IT dalam hal pembangunan, adalah keterbukaan informasi melalui e-Goverment. OPD serta kecamatan harus benar-benar sadar akan hal tersebut.

Selama ini, sambung Hery, paradikma pembangunan telah menggunakan good governence, dan bermuara pada e-Goverment atau pelayanan publik berbasis IT. Konsep ini menawarkan efisiensi yang berkaitan dengan kepuasan terhadap masyarakat, efektivitas pelayanan, serta akuntable dalam mengelola data dan keuangan.

“Iini juga berlaku untuk promosi inovasi dari setiap kecamatan atau desa,” pungkas mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban ini. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus