Diskominfo SP Tuban Ikuti Bimtek Strategi Komunikasi Berbasis Isu Publik Secara Daring
- 03 July 2025 14:22
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 30
Tubankab — Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Tuban mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Berbasis Isu Publik secara daring melalui platform Zoom Meeting, pada Rabu (03/07). Kegiatan ini diselenggarakan Direktorat Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan menghadirkan sejumlah narasumber nasional di bidang komunikasi publik.
Mengawali kegiatan tersebut, acara dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Maroli J. Indarto, yang sekaligus memberikan sambutan pembuka. Dalam arahannya, Maroli menegaskan pentingnya peran strategis ASN di bidang komunikasi publik dalam menyusun narasi kebijakan berbasis isu yang relevan dan edukatif bagi masyarakat.
“Komunikasi publik bukan sekadar pelengkap birokrasi, tetapi ujung tombak dalam menyampaikan substansi kebijakan. ASN komunikasi publik harus mampu mengubah isu menjadi narasi yang positif, proporsional, dan berdampak,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti urgensi pemahaman ASN terhadap dinamika isu publik di era digital yang berkembang pesat. Dalam hal ini, kecepatan dalam mengidentifikasi isu dan membentuk persepsi publik yang konstruktif dinilai sebagai kunci utama.
Sebagai bagian dari materi strategis, salah satu fokus yang turut dibahas dalam bimtek adalah Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas). Maroli menekankan bahwa regulasi ini merupakan bentuk komitmen negara dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat, khususnya bagi anak-anak.
Ia menambahkan bahwa PP Tunas bukan sekadar aturan, tetapi panggilan moral bagi ASN komunikasi publik untuk menjadi agen utama dalam mensosialisasikan dan membumikan pesan kebijakan ini kepada masyarakat.
“Jadi, regulasi ini hadir untuk melindungi, bukan untuk membatasi. ASN di bidang komunikasi publik daerah adalah barisan pertama dalam menyuarakan PP Tunas ini,” tegasnya.
Adapun dalam sesi pemaparan materi, bimbingan teknis ini menghadirkan pembicara utama dari berbagai latar belakang profesional, yakni Reza A. Maulana selaku Direktur Utama PT Digivla Indonesia, Hifni Alifahmi selaku Strategic Communication Expert dari Reputasia, serta Gede Pramana selaku Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali.
Dengan demikian, melalui kegiatan ini diharapkan peserta, khususnya ASN pada bidang komunikasi publik dari seluruh daerah, mampu mengasah ketajaman analisis isu serta merancang strategi komunikasi yang lebih adaptif dan empatik. Bimtek ini juga menjadi ruang kolaboratif dalam memperkuat sinergi komunikasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. (yavid rp/hei)