Dispemas dan KB Gelar Bursa Inovasi Desa
- 15 October 2018 14:11
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1008
Tubankab - Guna mempercepat peningkatan inovasi yang ada di desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa (Dispemas) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Tuban, berencana mengadakan bursa inovasi desa yang sedianya akan dilaksanakan pada akhir bulan ini.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Penguatan Usaha Ekonomi Masyarakat Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat pada Dispemas dan KB Tuban Handhi Ari Setyawan, pada reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Senin (15/10).
Wawan, begitu panggilan akrabnya menjelaskan, bursa inovasi desa ini merupakan salah satu rangkaian dari program inovasi desa. Selain itu, dalam bursa inovasi desa ini, nantinya diharapkan agar desa yang memiliki dan telah menjalankan inovasi desanya, dapat berbagi informasi terkait inovasi desa yang telah berjalan kepada desa lainnya.
Pada bursa inovasi desa tersebut, Wawan melanjutkan, nantinya akan terdapat sharing antardesa yang ada di Kabupaten Tuban, yang bertujuan untuk memunculkan gagasan atau inovasi terbaru lagi bagi desa.
“Sehingga, desa lainnya dapat terpacu untuk terus bersemangat menciptakan inovasi, untuk kemudian dapat meningkatkan perekonomian desa,” jelasnya.
Selain itu, ditambahkan Wawan bahwa bursa inovasi desa, dianggap berhasil apabila nantinya dapat ditindaklanjuti oleh desa dan dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) desa dan penganggaran desa.
Wawan juga mengatakan, setelah kegiatan tersebut, nantinya akan terdapat tindak lanjut dari kelompok kerja (pokja) peningkatan kapasitas teknis desa. “Setiap desa akan terus dibina, dikawal, serta difasilitasi untuk mewujudkan program dari inovasi masing-masing desa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, semua kepala desa yang ada di Kabupaten Tuban, nantinya akan diundang dalam acara tersebut, dengan harapan agar masing-masing desa, dapat mereplikasi dan menginovasi apa yang diperoleh dari bursa inovasi desa tersebut. “Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Pendopo Krido Manunggal Tuban,” ucapnya.
Saat ini, ditegaskan Wawan, yang menjadi pemikiran pemerintah desa, khususnya dalam pengelolaan dana desa lebih condong untuk kegiatan pembangunan berupa fisik atau pun infrastruktur. Padahal, masih lanjutnya, dalam prioritas penggunaan dana desa tersebut terdapat empat prioritas, yakni untuk program produk unggulan desa, pembangunan embung desa, pembangunan sarana olahraga, dan untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar pemerintah desa, nantinya dapat lebih condong untuk melakukan kegiatan pemberdayaan di desanya. “Sehingga, pemanfaatan dari dana desa tersebut, dapat lebih optimal,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)