Dispersip Tuban Lakukan Stock Opname Koleksi Buku, Ini Alasannya
- 02 July 2025 15:07
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 39
Tubankab – Guna pendataan ulang dan koleksi buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban tengah melaksanakan kegiatan stock opname (SO) terhadap seluruh koleksi buku yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah (Perpusda) Tuban.
Kegiatan yang dimulai sejak Juni 2025 ini berdampak pada penghentian sementara layanan baca di tempat dan peminjaman buku fisik bagi pengunjung.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Perpustakaan Dispersip Tuban, Masykuri, menjelaskan bahwa selama kegiatan stock opname, layanan peminjaman dan baca di tempat tidak bisa dilayani. Namun, pengembalian buku tetap dapat dilakukan seperti biasa. “Sebagai alternatif, masyarakat dapat memanfaatkan layanan perpustakaan digital serta perpustakaan di kecamatan atau perpuscam,” ujarnya, Rabu (02/07).
Lebih lanjut, Masykuri menyampaikan bahwa kegiatan SO ini dilakukan sebagai bagian dari upaya optimalisasi layanan dan pendataan ulang koleksi buku secara menyeluruh. Total ada 60.520 eksemplar koleksi milik Perpusda yang sedang dilakukan pendataan ulang. Jumlah tersebut belum termasuk koleksi dari seluruh perpustakaan baik Perpusda dan Perpuscam yang berjumlah sekitar 120 ribu dan rencananya juga akan menyusul dilakukan SO setelah proses di Perpusda selesai.
Tak hanya itu, Masykuri juga menegaskan bahwa proses SO ini penting untuk memeriksa kondisi fisik buku, apakah masih layak untuk dilayankan, baik di Perpusda, Pojok Baca Digital (Pocadi), perpustakaan kemitraan, maupun mobil perpustakaan keliling. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga mencakup penyisihan buku-buku yang rusak atau tidak layak pakai agar kualitas layanan terus meningkat.
Adapun alasan dihentikannya sementara layanan peminjaman buku, Kabid Perpustakaan itu menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan guna menjamin ketepatan data koleksi. Melalui proses pendataan ulang secara menyeluruh, perpustakaan diharapkan memiliki basis data yang lebih akurat sebagai dasar peningkatan kualitas layanan ke depannya. “SO ini sangat penting untuk mendapatkan ketepatan data koleksi yang sesungguhnya, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal,” imbuhnya.
Untuk itu, Dispersip Tuban menargetkan proses stock opname dapat diselesaikan pada akhir Juli 2025. Jika sesuai rencana, layanan peminjaman buku fisik akan kembali dibuka pada awal Agustus 2025. Sementara itu, masyarakat tetap dapat mengakses bahan bacaan secara digital sebagai solusi alternatif selama proses berlangsung. (yavid rp/hei)