Dorong Literasi Sejak Dini, Dispersip Tuban Gelar Lomba Bertutur
- 23 July 2025 14:26
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 53
Tubankab – Sebanyak 51 siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se-Kabupaten Tuban mengikuti Lomba Bertutur yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban di halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Tuban, Rabu (23/07).
Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan untuk mengasah kemampuan berbicara, membangun kepercayaan diri, serta meningkatkan literasi anak-anak melalui kegiatan bertutur atau bercerita secara lisan di hadapan publik.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dispersip Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dinas dalam mendorong peningkatan minat baca serta menyalurkan bakat dan potensi siswa di bidang literasi.
“Bertutur adalah bentuk komunikasi lisan yang tidak hanya melatih anak berbicara, tetapi juga menyampaikan gagasan, pendapat, dan informasi secara terstruktur. Ini penting untuk membentuk generasi yang mampu berpikir kritis dan kreatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perpustakaan memiliki peran sentral dalam mendukung pendidikan dan penelitian di Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya, perlu adanya kegiatan-kegiatan yang mampu memperkuat fungsi perpustakaan, seperti lomba, sosialisasi, dan bimbingan teknis.
Sebagai informasi, pelaksanaan Lomba Bertutur ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program penguatan perpustakaan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus Non-Fisik (DAK NF) dari Perpustakaan Nasional. Program ini menjadi bagian penting dari upaya nasional dalam mendorong peningkatan literasi dan pengembangan perpustakaan daerah.
Selanjutnya, anggaran kegiatan bersumber dari DAK NF melalui usulan Perpustakaan Nasional yang berasal dari APBN dan disalurkan melalui mekanisme transfer ke daerah. Oleh karena itu, seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan perpustakaan daerah, termasuk lomba ini, merupakan bagian dari program nasional yang strategis.
Rakhmat—sapaan Plt. Kadispersip Tuban—juga mengapresiasi keberanian anak-anak yang telah mempersiapkan diri dan berani tampil di depan umum. “Mengikuti lomba ini bukan sekadar berkompetisi, tetapi menunjukkan keberanian. Ini adalah nilai unggul yang perlu kita apresiasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, setiap anak memiliki keistimewaan masing-masing, dan tugas orang tua serta guru adalah memberikan ruang dan dukungan agar potensi tersebut bisa berkembang. Salah satunya melalui kegiatan seperti lomba bertutur ini.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya literasi yang bukan hanya sebatas membaca, tetapi juga memahami isi bacaan, menyampaikan kembali informasi, serta menggunakannya untuk memecahkan masalah. “Banyak di antara kita yang masih belum memahami apa yang dibaca, dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua,” imbuhnya.
Dengan demikian, melalui lomba ini, anak-anak diharapkan dapat terus melatih diri untuk tampil percaya diri, mengekspresikan apa yang mereka baca, serta mengomunikasikannya secara efektif kepada orang lain. Hal ini diyakini akan berdampak positif, tidak hanya dalam konteks perlombaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka.
“Selamat berlomba kepada anak-anakku sekalian. Semoga tidak hanya berprestasi secara akademik, tapi juga di bidang non-akademik, sebagai bagian dari generasi penerus Indonesia yang berkualitas,” pungkasnya. (yavid rp/hei)