Foto : Diskominfo-SP dan BPS Tuban saat gelar Pembinaan Desa Cantik. (chusnul)

Dukung Kebijakan Tuban Satu Data, Diskominfo SP dan BPS Gelar Pembinaan Desa Cantik

Tubankab - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban menggelar pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Hotel Mustika Tuban, Selasa (25/10).

Kegiatan pembinaan Desa Cantik tersebut diikuti 21 desa dan kelurahan dari perwakilan 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.

Adapun 21 Desa Cantik itu meliputi Kelurahan Panyuran (Palang), Desa Socorejo dan Sugihwaras (Jenu), Ngino (Semanding), Sumurgung (Tuban), Tuwiri Kulon (Merakurak), Karanglo (Kerek), Jetak (Montong), Merkawang (Tambakboyo), Ngampelrejo (Bancar), Kebonharjo (Jatirogo), Bendonglateng (Kenduruan), Banjarworo (Bangilan), Medalem (Senori), Tanjungrejo (Singgahan), Selogabus (Parengan), Sokosari (Soko), Kanorejo (Rengel), Pakis (Grabagan), Bandungrejo (Plumpang) dan Mrutuk (Widang).

Kadis Kominfo SP Tuban, Arif Handoyo dalam keterangannya mengatakan, kegiatan pembinaan Desa Cantik ini baru pertama kali, setelah ditetapkan oleh Pemkab sebanyak 21 desa dan kelurahan.

"Harapannya dengan ditetapkannya 21 Desa Cantik ini bisa menjadi pilot project untuk kegiatan-kegiatan khususnya terkait data," ucap mantan Kabag Hukum Setda Tuban itu.

Sehingga, lanjut Arif, dengan adanya Tuban Satu Data, Satu Data Jawa Timur, dan Satu Data Indonesia harapannya desa bisa mendukung proses pengambilan keputusan berbasis data.

"Tentunya dengan adanya Desa Cinta Statistik ini bisa dipakai perencanaan pembangunan, baik itu di desa maupun tingkat kabupaten," timpalnya.

Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya pilot project 21 desa dan kelurahan ini bisa dikembangkan terus untuk mendukung Kabupaten Tuban Cinta Statistik.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Desa Cantik dari BPS Tuban, Ika Rahmawati menambahkan, kegiatan Desa Cinta Statistik merupakan salah satu inovasi dari BPS untuk mengembangkan statistik sektoral hingga tingkat desa.

"Jadi nantinya dari BPS berkolaborasi dengan Diskominfo SP untuk melakukan pembinaan Desa Cantik," ucap perempuan berkacamata itu.

Masih menurut Ika, dari 21 desa dan kelurahan yang sudah ditunjuk untuk bisa aktif. Jadi output yang diharapkan ada penerbitan Desa dalam Angka.

"Output-nya terbit Desa dalam Angka, jadi diharapkan partisipasi aktif dari perangkat desa," harapnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus