Dukung Penurunan Angka Stunting, Dinkes Tuban Gelar Pelatihan Kescatin
- 17 May 2024 15:40
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 278
Tubankab – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar Orientasi Penggunaan Aplikasi Kescatin (Kesehatan Calon Pengantin) untuk Pasangan Usia Subur (PUS) dan Calon Pengantin (Catin) dalam Deteksi Layak Hamil, Jumat (17/05). Bertempat di Aula Dinkes P2KB Tuban, pelatihan kali ini diikuti 33 petugas pengelola KB dan Kespro dari puskesmas se-kabupaten Tuban.
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi, Apt., mengungkapkan pelatihan ini sejalan dengan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tuban. Dinkes P2KB Tuban mengedepankan langkah pencegahan dengan menyasar usia remaja, catin, dan ibu. Upaya preventif yang dijalankan memberikan daya ungkit yang signifikan terhadap penurunan stunting.
“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini sehingga angka stunting dapat ditekan. Mari bersama-sama terus kejar penurunan stunting serendah mungkin,” ungkapnya.
Esti Surahmi menerangkan pelatihan ini sebagai bentuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) selaku pengelola data. Pemanfaatan aplikasi akan memudahkan pendataan catin dan PUS. Sehingga akan diketahui perkiraan data awal kejadian kehamilan di suatu wilayah. Langkah ini juga berdampak pada upaya menekan angka kematian ibu hamil dan angka kematian bayi. Karenanya, sebelum diinput data harus diverifikasi dan divalidasi.
“Data yang diinput akan sinkron Kemenkes dan akan memengaruhi kebijakan nasional,” tuturnya.
Pencegahan dengan menyasar catin dan ibu hamil, lanjut Esti, menjadi faktor kunci keberhasilan penanganan stunting. Pemanfaatan data tersebut akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dan intervensi program yang tepat.
Dinkes P2KB Tuban terus melakukan sosialisasi dan edukasi perihal pencegahan stunting. Juga diberikan pemahaman dan konseling terkait kesehatan kehamilan. Tujuan akhirnya, untuk mewujudkan SDM unggul dan sehat menyongsong Indonesia Emas 2045. (m agus h/hei)