Edukasi Petani, Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban Gelar Sekolah Lapang Iklim Tematik
- 04 July 2024 16:55
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 375
Tubankab - Di tengah fenomena perubahan iklim saat ini, BMKG wajib hadir untuk memberikan informasi prakiraan cuaca dan iklim.
Hal ini disampaikan Koordinator Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, Taufiq Hermawan, S.T., M.T., menegaskan pada pembukaan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Ruang Pertemuan Kafe La Tuwiri, Jalan Merakurak – Montong, Merakurak, Kabupaten Tuban, Kamis (04/07).
Menurutnya, kegiatan SLI Tematik ini untuk mendukung adaptasi perubahan iklim di sektor pertanian. Diharapkan, para petani dapat menyerap pengetahuan dan memiliki pemahaman yang baik untuk bercocok tanam berdasarkan informasi kondisi cuaca dan iklim terkini, sehingga dampak buruk cuaca dan iklim ekstrim yang bisa merusak tanaman pertanian dapat dihindari.
Sementara itu Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Anung Suprayitno, S.Si., M.Ling., menambahkan, kegiatan SLI Tematik ini baru pertama kali dihelat di wilayah Tuban. Ke depan, pihaknya berharap komunikasi antara peserta dengan BMKG Tuban akan semakin erat terjalin, sehingga ketika sewaktu-waktu mengalami kendala atau permasalahan terkait cuaca dan iklim bisa segera mendapatkan solusi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban, Zem Irianto Padama, S.Si., M.M., menyebutkan, pada kegiatan SLI Tematik ini pihaknya mengundang perwakilan petani dan penyuluh pertanian yang ada di Kabupaten Tuban. Selain itu, dari perwakilan media dan berbagai pihak terkait.
“Kegiatan SLI Tematik dilaksanakan untuk menguatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian, dengan demikian dapat mengurangi risiko dampak perubahan iklim,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Dr. drh. Pipin Diah Larasati, M.A.P., menyambut baik kegiatan SLI Tematik di Tuban. Menurutnya, hal ini sejalan dengan keinginan Bupati Tuban untuk menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan.
Pipin, sapaan akrabnya, menjelaskan, petani Tuban memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bercocok tanam. Namun, terkait iklim dan cuaca, perlu mendapatkan arahan dan pengetahuan dari BMKG.
Jika petani mengetahui iklim dan cuaca, imbuhnya, maka mereka akan bisa melakukan inovasi pertanian, misalnya terkait jenis tanaman yang akan ditanam. Oleh karena itu, dia berharap informasi yang diterima pada SLI Tematik bisa diteruskan dan dibagikan kepada yang lain.
“Harapannya, petani mau belajar tentang prakiraan cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG. Dengan sinergi dan kolaborasi yang terjalin akan dapat menghasilkan inovasi dan karya yang luar biasa,” tandasnya.
Dalam kegiatan SLI Tematik, peserta diberikan pemahaman tentang informasi cuaca dan peringatan dini real time atau harian. Selebihnya, materi yang diberikan berupa pemahaman informasi iklim dan alat ukur sederhana sekaligus simulasi akses informasi dan pemanfaatan informasi BMKG.
Berdasarkan pantauan reporter Diskominfo SP Tuban, peserta SLI Tematik terlihat sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya ketika sesi tanya jawab. (yeni dh/hei)