Foto : Para siswa SD saat tampil menari jaranan untuk meriahkan acara Festival Seni Sukorejo. (nahrus)

Festival Seni Sukorejo Resmi Dibuka, Digelar Selama Enam Hari

Tubankab - Pemerintah Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan menggelar Festival Seni Sukorejo #4 Tahun 2022 di lapangan desa setempat, Selasa (27/09).  

Pantauan reporter di lapangan menyebutkan, ribuan warga tampak memenuhi lapangan desa untuk menikmati serangkaian sajian pentas seni dan budaya tersebut. Acara ini kembali digelar oleh pemdes setempat untuk yang keempat kalinya.

Ada berbagai macam jenis kesenian yang ditampilkan dalam acara yang akan digelar selama enam hari, dari 27 September hingga 1 Oktober 2022 ini. Sebelum acara resmi dibuka, pada 26 September 2022 acara diawali dengan kegiatan Umbul Dungo dan Malam Purnama oleh Disbudporapar Tuban.

"Kegiatan ini murni swadaya dari masyarakat Sukorejo, harapan kami ini bisa jadi agenda rutin dan juga bisa jadi agenda tingkat kabupaten. Meskipun swadaya, juga tetap perlu dukungan dari pemerintah agar bisa lebih matang. Kami juga menampilkan tari jaranan massal yang juga akan ditampilkan di Car Free Night," terang Camat Parengan, Suwarsono, S.STP.

Hari pertama pembukaan, acara ini ditandai dengan pemukulan bedug dan disusul oleh 200 penari jaranan dari para siswa SD se-Kecamatan Parengan, Pencak Rampak Bedug, Terbang Bancahan, serta iringan musik gamelan dan tari dari Unesa.

Hari kedua pada 28 September akan diisi dengan festival tari dan penampilan dari perwakilan seluruh RT yang ada di Desa Sukorejo. Sedangkan hari ketiga diisi dengan pawai budaya oleh empat desa, yaitu Sukorejo, Mergoasri, Kemlaten, dan Kumpulrejo.

Hari keempat diisi dengan hadrah dan sandur serta serangkaian festival musik, sedangkan hari kelima sekaligus penutup acara diisi seni karawitan dan festival jaranan dari Tuban dan Bojonegoro. Disusul hari selanjutnya dengan acara lain, yaitu Sukorejo Bersalawat yang merupakan usulan dari masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kepala Disbudporapar Tuban, Muhammad Emawan Putra, SE., M.A.P., menyampaikan, karena acara ini digelar rutin setiap tahun, sehingga tahun depan akan dimasukkan dalam Calender of Event (COE). Rencananya, pihaknya akan me-launching pada akhir tahun ini. Selain itu, masyarakat yang terlibat bukan hanya Sukorejo, tapi juga desa-desa lain.

“Sekarang juga sharing dengan tim yang bernama Tuban Crazy Crew (TCC) untuk bisa membuat konsep tentang kegiatan desa yang lebih matang," pungkasnya. (m nahrus h/hei)

comments powered by Disqus