Foto : Jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang saat adakan Studi Banding di BWI Kabupaten Tuban (chusnul)

Gali Perwakafan, Kemenag Lumajang Studi Banding di Tuban

Tubankab - Jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang mengadakan Silaturrahim dan Studi Banding ke Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kabupaten Tuban di Aula Kantor Kemenag Tuban, Selasa (29/10).

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kakankemenag Lumajang, Drs. Mohammad Fachrur Rozi, M.Hi, hadir bersama Kasi Bimas, Penyelenggara Syari'ah, seluruh Kepala KUA di lingkungan Kemenag Kabupaten Lumajang itu ingin belajar tentang perwakafan di Tuban, yakni bagaimana melaksanakan pelayanan bimbingan, pembinaan lembaga dan pengembangan wakaf serta pemberdayaan  tanah wakaf.

Dalam sambutannya Kepala Kemenag Tuban, Drs. Sahid, MM, menyampaikan selayang pandang tentang Kabupaten Tuban, mulai kuliner, wisata hingga awal keberadaan BWI di Kabupaten Tuban. 

"Sekitar tahun 2014 BWI Kabupaten Tuban berdiri, awalnya kita pendekatan dengan tokoh-tokoh yang ada, mulai dari Pemda, Bagian Kesra, Bagian Hukum, notaris, tokoh masyarakat, tokoh agama, dari BPN, organisasi masyarakat, Muhammadiyah dan NU serta dari Kemenag yang dipandegani Penyelenggara Syariah. Hingga akhirnya berdirilah Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Tuban, dengan Ketua Drs. H. Sutrisno Rahmat, SE, MM," paparnya.

Sementara itu, Ketua BWI Kabupaten Tuban, Drs. H. Sutrisno Rahmat, MM, dalam sambutannya mengatakan awal tahun itu ada sekitar 300 lebih tanah wakaf yang diusulkan sertifikasi.

"Alhamdulillah BWI Tuban berdiri nomor 2 se-Jawa Timur. Dan pada 2014 tersebut dari sekitar 300 tanah waqaf yang di usulkan, setelah diverifikasi BPN (Badan Pertanahan Nasional) tinggal 114 yang lolos, yang lainnya belum memenuhi syarat. Sampai saat ini tanah wakaf se Kabupaten Tuban ada 1.921 lokasi, tanah wakaf sertifikat 1.089 lokasi, sedang tanah wakaf yang belum sertifikat ada 832 lokasi. Tanah wakaf yang dapat bantuan sertifikasi gratis dari Pemda Tuban 173 lokasi, dan data tanah wakaf sudah terdata semua di aplikasi SIWAK Kementerian Agama," jelas pria yang juga sebagai Ketua Yayasan Sunan Bonang Tuban ini.

Ditemui secara terpisah, Sekretaris BWI Kabupaten Tuban, Mashari, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan jajaran Kemenag Lumajang datang ke Tuban dalam rangka menggali informasi tentang berdirinya BWI perwakilan Kabupaten Tuban beserta program kerjanya. Sebab Kabupaten Lumajang sampai saat ini belum terbentuk pengurus Badan Wakaf Indonesia. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus