Gandeng Dunia Usaha, BPBD Tuban Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Empat Kecamatan
- 03 June 2025 15:45
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 82
Tubankab — Guna membantu masyarakat yang terdampak banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menggandeng sejumlah dunia usaha untuk menyalurkan bantuan sembako di empat kecamatan yang terdampak, yaitu Rengel, Plumpang, Widang, dan Kenduruan, Selasa (03/06).
Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Sudarmaji, menjelaskan bahwa total bantuan yang berhasil dihimpun dan disalurkan kepada warga mencapai 1.055 paket sembako. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara BPBD dan berbagai pihak yang selama ini menjadi mitra strategis dalam penanggulangan bencana di daerah.
Di Kecamatan Rengel, yang menjadi salah satu wilayah dengan dampak cukup besar, disalurkan sebanyak 620 paket sembako. Bantuan tersebut berasal dari BPBD sebanyak 500 paket, Bank Jatim sebanyak 75 paket, serta EMCL yang menyumbangkan 45 paket sembako.
Sementara itu, di Kecamatan Plumpang, masyarakat menerima total 130 paket bantuan. Bantuan ini berasal dari PLTU sebanyak 50 paket, PT Semen Indonesia (SIG) sebanyak 50 paket, PT Semen Bosowa Indonesia (SBI) sebanyak 25 paket, serta Bank Jatim yang turut menyumbang 5 paket.
Untuk Kecamatan Widang, disalurkan sebanyak 225 paket sembako yang berasal dari tiga perusahaan energi nasional. EMCL, Pertamina Hulu Energi (PHE), dan Pertamina EP (PEP) masing-masing memberikan 75 paket untuk warga terdampak banjir di wilayah tersebut.
Sedangkan di Kecamatan Kenduruan, sebanyak 80 paket bantuan sembako diserahkan kepada masyarakat Desa Sidomukti. Bantuan ini diberikan oleh PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sebanyak 60 paket, dan Bank Jatim sebanyak 20 paket.
Selain dari dunia usaha bantuan juga datang dari BPBD Provinsi Jatim berupa makanan siap saji, pakaian pantas dan selimut.
Sudarmaji menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi berbasis pendekatan Pentahelix, di mana dunia usaha turut ambil bagian dalam penanggulangan bencana. Menurutnya, kepedulian dan kontribusi dari sektor dunia usaha sangat penting dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami berharap sinergi seperti ini terus terjalin ke depannya. Dunia usaha merupakan bagian penting dari ekosistem penanggulangan bencana. Dengan adanya dukungan seperti ini, kita bisa bergerak lebih cepat dan tepat dalam membantu masyarakat yang sedang kesusahan,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan empati dan solidaritas terhadap sesama, khususnya saat menghadapi kondisi darurat dan bencana. “Setiap bentuk dukungan, sekecil apa pun, adalah harapan bagi mereka yang terdampak. Mari jadikan empati sebagai energi untuk bergerak dan membantu sesama,” tutupnya. (dadang bs/hei)