Foto : Tim Semen Indonesia bareng tim Unirow Tuban saat penelitian inovasi sistem reklamasi (chusnul)

Gandeng Unirow PT Semen Indonesia Kaji Lahan Bekas Tambang

  • 03 February 2020 17:13
  • Heri S
  • Umum,
  • 749

Tubankab - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban selalu melakukan berbagai inovasi untuk memperbaiki alam, agar lebih baik setelah kegiatan operasionalnya.

Salah satu inovasi yang dilakukan perusahaan pelat merah itu menggandeng Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban untuk melakukan kajian dan penelitian terkait reklamasi lahan bekas tambang. “Kita bareng dengan Unirow Tuban untuk melakukan kajian dan penelitian dalam inovasi reklamsi lahan bahan bekas tambang batu kapur,” terang Manager of Land Reclamation Semen Indonesia, Joko Purnomo, Senin (03/02) dalam keterangannya.

Inovasi ini, lanjutnya, dilatarbelakangi keterbatasan top soil (tanah pucuk) di area tambang batu kapur. Metode teknis reklamasi yang biasa sudah dilakukan Semen Indonesia ialah dengan melakukan penebaran tanah pucuk dengan ketebalan 30 centimeter. “Metode ini membutuhkan volume top soil yang banyak dan biaya yang besar,” ungkapnya.

Eko menambahkan, Unirow bersama tim reklamasi Semen Indonesia Pabrik Tuban melakukan inovasi reklamasi sistem alur. Selain itu, juga melakukan kajian dan penelitian yang komprehensif terkait efektivitas dan efisiensi tenis reklamasi sistem alur ini di lahan pascatambang batu kapur Semen Indonesia.

“Inovasi teknis reklamasi sistem alur ini dengan membuat lubang tanam berbentuk alur memanjang seperti paritan dengan dimensi tertentu. Diharapkan sistem alur akan menghemat top soil sebesar 70 persen dibanding metode konvensional tanpa mengurangi tingkat keberhasilan reklamasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Eko mengatakan, visi Semen Indonesia sebagai pionir dalam melakukan teknis reklamasi sistem alur ini dan dapat menjadi best practice bagi pelaku usaha pertambangan di Indonesia, khususnya di bidang pertambangan batu kapur yang bisa menjawab tantangan keterbatasan top soil dan solusi efisiensi biaya reklamasi.

“Semoga apa yang kita lakukan bersama akademisi ini dapat membuat Semen Indonesia jauh lebih baik lagi dalam mengelola lahan pascatambang, dan itu komitmen kami,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor Unirow Tuban, Prof. Dr. Supriana Dian Nurtjahyani, M.Kes menuturkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Semen Indonesia sudah sejak 2018 lalu. Berbagai kegiatan dilaksanakan perguruan tinggi terbesar di Tuban tersebut dengan perusahaan semen milik negara tersebut.

“Kita pernah melakukan pembuatan pupuk organik, juga pernah melakukan analisis unsur hara dan top soil yang ada di lokasi pascatambang, analisis vegetasi tanaman, dan berbagai program lainnya pernah dilakukan dengan Semen Indonesia” terang Profesor Mikrobiologi tersebut.

Menurutnya, untuk 2020 ini Unirow melakukan penelitian dan observasi pada lahan batu kapur pascatambang Semen Indonesia seluas kurang lebih 8 hektare. Pada lahan tersebut akan dilakukan reklamasi dengan sistem alur dengan tanaman pohon jati dan rimba campuran.

“Kegiatan ini kita lakukan untuk inovasi cara yang paling efektif dalam reklamasi lahan pascatambang batu kapur. Selain itu, juga sebagai media pembelajaran bagi para mahasiswa,” pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus