Gelar Sakernas 2022, BPS Hitung Indikator Angkatan Kerja
- 08 August 2022 14:26
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 2214
Tubankab - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban pada Agustus tahun ini melaksanakan kegiatan lapangan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2022 serentak se Indonesia.
Kepala BPS Tuban, Eko Mardiyana menyampaikan, BPS telah melaksanakan pelatihan petugas lapangan survei pada akhir Juli kemarin. Dan selama Agustus ini melaksanakan Sakernas 2022.
"Mulai awal hingga akhir Agustus ini kami melakukan updating di lapangan Sakernas, tujuannya untuk menghitung indikator angkatan kerja," ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (08/08).
Indikator tersebut, kata Bu Eko meliputi survei angka pengangguran, jumlah angkatan kerja, partisipasi angkatan kerja, jumlah yang bekerja menurut lapangan kerja dan lainnya yang berkaitan dengan peta indikator angkatan kerja.
"Angka yang dihasilkan pada Sakernas Agustus ini muncul angka sampai tingkat kabupaten," timpal perempuan yang sebelumnya lama bertugas di BPS Jayapura itu.
Pada survei Sakernas ini, pihaknya melibatkan mitra statistik sedikitnya 42 petugas, di antaranya petugas pencacah 28 orang dan sisanya Pemeriksa Lapangan (PML) yang terdiri dari pegawai organik BPS dan mitra statistik.
"Sampelnya tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Tuban sebanyak 84 blok sensus," tandasnya.
Blok sensus itu, terang Bu Eko adalah kerangka untuk melakukan setiap kegiatan survei, baik survei rumah tangga maupun survei usaha yang akan digunakan sampel untuk setiap kegiatan survei BPS.
BPS berharap, masyarakat yang didatangi petugas lapangan untuk membantu dan mempermudah kelancaran survei demi hasil yang akurat dan akuntabel sebagai acuan atau rujukan program Pemkab Tuban ke depan.
Untuk diketahui, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja di Kabupaten Tuban pada Agustus 2021 lalu sebanyak 948.947 orang. Angka itu mengalami kenaikan 5.516 orang dibandingkan Agustus 2020.
Dari angka tersebut di atas, sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 700.043 orang (73,77 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja. Dari angkatan kerja itu, sebanyak 667.277 orang bekerja, sedangkan sebanyak 32.766 orang menganggur. (chusnul huda/hei)