Foto : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat resmikan penamaan jalan lingkar. (agus)

Gubernur Jawa Timur Resmikan Penamaan Jalan Lingkar Selatan

Tubankab - Gubernur Jawa Timur, Dra. Khofifah Indar Parawansa meresmikan penamaan Jalan Lingkar Selatan menjadi Jalan KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahab Chasbullah, Sabtu (20/03) di Perempatan Desa Penambangan, Semanding. Juga diresmikan Jalan Tony Koeswoyo yang menghubungkan Kelurahan Perbon dan Desa Sumurgung.

Hadir pada kegiatan ini Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., Forkopimda dan Kepala OPD Tuban, pimpinan Bank Indonesia dan Bank Jatim serta organisasi vertikal.

Sebelumnya, Gubernur Jatim dan rombongan melakukan gowes mulai Pertigaan Desa Tunah menuju Perempatan Penambangan Semanding. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Dalam sambutannya, Gubernur Jatim mengungkapkan pembangunan jalan mampu meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas masyarakat. 

Keberadaan jalan ini, kata Khofifah, memiliki nilai tambah terutama bagi pedagang guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain sektor ekonomi, bidang pendidikan dan kesehatan kian meningkat dengan adanya jalan sepanjang 13 kilometer ini.

“Masyarakat semakin mudah mengakses pendidikan maupun kesehatan,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah menyatakan keberlanjutan pembangunan jalan akan segera dituntaskan. Pekerjaan konstruksinya ditangani oleh Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Timur. Harapannya, mampu mendukung pembangunan daerah Kabupaten Tuban maupun sejumlah proyek strategis nasional lain di wilayah Kabupaten Tuban.

“Sehingga mendukung proyek strategis nasional yang termuat dalam Perpres 80 tahun 2019,” sambungnya. 

Pada kesempatan yang sama, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menerangkan pembangunan telah direncanakan sejak tahun 2013. Pembebasan lahan dimulai tahun 2015 sepanjang 13 kilometer dan menelan dana mencapai Rp. 153 miliar. Pada tahun 2019, pembangunan fisik konstruksi tahap pertama dimulai dengan panjang pengerjaan mencapai 5,7 kilometer dengan dana Rp. 70 miliar. 

Selanjutnya pada tahun 2020 pengerjaan tahap kedua dimulai sepanjang 7 kilometer dengan dana Rp. 72 miliar.

“Total dana APBD Kabupaten Tuban yang telah diserap mencapai Rp. 500 miliar untuk satu sisi jalan,” jelas Wabup. 

Lebih lanjut disampaikan, pada sisi jalan kedua telah ditenderkan untuk tahap pertama dengan total anggaran Rp. 80 miliar yang bersumber dari APBN. 

Wabup Noor Nahar menambahkan pembangunan jalan tersebut membawa dampak positif, di antaranya meningkatkan aksesbilitas, mengurai kemacetan, membuka akses ekonomi khususnya di Tuban wilayah selatan. 

Usai meresmikan penamaan jalan, rombongan Gubernur Jatim bergeser menuju UMKM Batik Zaenal di Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding dan berdialog dengan pengrajin batik khas Tuban. Menurutnya, perlu ada kerja sama dengan desainer untuk meningkatkan daya tarik khalayak umum. 

Usai dari UMKM batik, rombongan Gubernur menuju Pasar Baru Tuban meninjau proses vaksinasi Covid-19 untuk pedagang, membagikan masker dan paket sembako.

Gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini berpesan agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Disiplin protokol kesehatan akan mempercepat penanganan Covid-19 di Jawa Timur sehingga masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa khawatir. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center Tuban

comments powered by Disqus