Hadapi 3 Proyek Nasional, BLK dan TPPI Siapkan Tenaga Kerja Bersertifikat BNSP
- 09 July 2020 20:03
- Heri S
- Umum,
- 1086
Tubankab - CSR TPPI mempersiapkan para pemuda untuk dilatih menjadi tenaga kerja terampil bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dilaksanakan dengan bekerjasama dengan UPT BLK Tuban. Upaya ini ditempuh guna menghadapi persiapan 3 proyek strategis nasional, di antaranya Proyek Pengembangan PT. TPPI berupa proyek Olefin, PT. Pertamina dengan Proyek NGRR dan Proyek Pembangunan LPG Refrigerated.
Kepala UPT BLK Tuban, Tri Wahyanto saat ditemui wartawan menjelaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak TPPI Tuban dan memberikan pelatihan kepada para pemuda siap kerja.
"Kami telah memberikan pelatihan sejak 06 hingga 09 Juli 2020, dengan jumlah peserta 20 orang," terang Tri, usai menutup pelatihan, Kamis (09/07) sore.
Tri berharap, kepada peserta pasca latihan ini dapat menyerap ilmu yang didapat dan kompeten pada bidangnya. Dan yang tidak kalah pentingnya dapat ditempatkan pada industri-industri yang ada di Kabupaten Tuban sesuai dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki.
Dikonfirmasi terpisah, Publik Relation dan CSR Section Head PT. TPPI, Taheran Sidik Prabowo, ST. MM menjelaskan, pelatihan Ahli K3 Muda atau Safety Man ini merupakan pelatihan gelombang ke V, di mana sebelumnya sudah dilakukan pelatihan gelombang I sampai III berupa pelatihan pengelasan bersertifikat 3G, gelombang IV pelatihan K3 scafolding.
"Kali ini gelombang V pelatihan Ahli K3 Muda. Pelatihan gelombang V ini merupakan jenis pelatihan berkelanjutan, yaitu akan dilanjutkan dengan Pelatihan Ahli K3 Madya dan Ahli K3 Utama," papar Taheran.
Selain program pelatihan tersebut, sambung Taheran, yaitu, CSR TPPI juga sedang menyusun anggaran untuk mengadakan program pelatihan Operator Kelistrikan dan Pneumatic, Operator Listrik Industri, Operator Forklift dan Rigger.
Pihaknya menegaskan, seluruh pelatihan yang diselenggarakan merupakan jenis pelatihan berbasis kompetensi atau bersertifikat, agar para pemuda yang dilatih siap untuk bekerja, sedangkan pelatihan seperti drafter, multimedia, programer dan lain-lain tidak dipilih sebagai program pelatihan oleh CSR TPPI.
"Hal ini disebabkan karena keahlian tersebut merupakan keahlian yang bisa didapatkan dari dunia kampus atau bangku kuliah, dan perusahaan biasanya merekrut karyawan dari mahasiswa yang baru lulus atau fresh graduate," imbuhnya.
Masih menurut Taheran, selain peningkatan kompetensi para pemuda, sebagai bekal untuk bekerja di perusahaan yang akan tumbuh di sekitar wilayah Kecamatan Jenu.
Dia menambahkan, secara bertahap pelatihan yang akan dilaksanakan secara berkesinambungan ini juga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga tujuan akan terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat dapat terwujud. (chusnul huda/hei)