Hadapi Peralihan Cuaca Ekstrem, BPBD Ambil Langkah Antisipatif
- 23 February 2022 15:27
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 900
Tubankab - Guna menghadapi cuaca ekstrem seperti banjir akhir-akhir ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban telah melakukan berbagai upaya antisipasi, salah satunya melaksanakan susur sungai di sepanjang Bengawan Solo.
"Hasil identifikasi titik-titik tanggul oleh tim susur sungai, sementara tidak ada yang rawan longsor. Namun ada beberapa titik di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko yang rawan longsor, namun jumlahnya tidak signifikan," terang Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji ditemui awak media usai mengikuti Launching Gerakan Mobile Vaksin Pedesaan di Alun-alun Tuban, Rabu (23/02).
Mantan Kepala Dinas PRKP Tuban melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo yang punya kewenangan untuk diusulkan agar dilakukan penguatan, misal menggunakan tanaman vetiver untuk penguat.
"Memang di Glagahsari ada sejumlah titik rawan. Karena wilayah itu kewenangan BBWS, kami tidak bisa berbuat apa-apa," timpal Sudarmaji.
Dalam susur sungai itu, kata Sudarmaji, BPBD Tuban melibatkan 16 personel yang terbagi dalam dua perahu selama dua hari. Pada hari pertama, dari kawasan Kecamatan Soko hingga Rengel dan hari kedua dari Rengel hingga Widang.
Menurut Sudarmaji, pada masa peralihan cuaca ekstrem musim penghujan, BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada meski cuaca sekarang masih fluktuatif.
"Kami minta kepada masyarakat, utamanya jaga lingkungan sekitar. Sebab namanya banjir atau bencana datangnya tidak bisa diprediksi. Seperti angin puting beliung beberapa waktu lalu di wilayah Widang," imbaunya.
Adapun yang perlu diantisipasi pada perubahan iklim ini, ia mengaku yakni puting beliung. Terkait hujan es, BPBD Tuban sudah berkoordinasi dengan BMKG yang mengatakan potensinya kecil.
"Kami tidak bisa menolak kuasa alam, tapi secara itung-itungan BMKG belum berikan prediksi akan terjadi hujan es," sambung Sudarmaji.
Sebagai langkah antisipasi, Sudarmaji berpesan kepada masyarakat jika ingin keluar rumah untuk menghindari pohon-pohon besar. Ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya angin kencang. Pun untuk masyarakat pesisir atau nelayan agar lebih berhati-hati.
"Jika cuaca tidak mendukung, alangkah baiknya ditunda dulu saat mau melaut,’’ pungkasnya. (chusnul huda/hei)