HANYA ARSIP YANG BISA BERCERITA JUJUR TENTANG SEJARAH

Tubankab - Seluruh komponen masyarakat harus mulai menganggap arsip memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan peradaban. Pasalnya, arsip merupakan rangkaian perjalanan panjang peradaban di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta kehidupan masyarakat.

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban Joko Prijono, SH. Mhum saat memberikan sambutan pada acara Kunjungan Wisata Arsip Anak Sekolah dan Masyarakat (Warasmas) di Gedung Warasmas, Senin (30/10).

“Kami di sini mulai dengan program-program yang memberikan kaderisasi terhadap pemahaman arsip kepada siswa sekolah,” ungkap Joko.

Selain itu, Joko juga menuturkan, siswa merupakan kepanjangan tangan dari negara untuk bisa ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya arsip. Tentu saja, sambungnya, setelah memahami tentang kersipan itu sendiri melalui acara ini.

Di hadapan 40 orang siswa SMAN 3 Tuban, pria berkacamata ini juga menuturkan, Kabupaten Tuban saat ini sedang mengalami banyak bencana terlebih bencana banjir. Sehingga, terang Joko, apabila pemahaman terkait arsip tidak ada, maka arsip yang notabenenya penting bisa jadi akan hilang.

Ia juga mengaku penertiban dokumen arsip aset negara dan daerah akan mempermudah pemerintah untuk mengontrol aset-aset yang dimiliki oleh daerah maupun negara. Sehingga, jelasnya, aset daerah maupun negara tidak lagi menjadi sumber penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

“Oleh karena itu, kami di dinas perpustakaan dan kearsipan, melakukan upaya penyelamatan dan pelestarian arsip dan dokumen daerah, yang salah satunya melalui Warasmas ini,” aku Joko.

Lebih jauh Joko meminta, agar ke depannnya Warasmas tak hanya dikunjungi oleh siswa, karena sejak di-launching 13 Mei 2017 silam, peserta kunjungan hanya dari kalangan pendidikan, yakni siswa dan pembina. Sehingga, sambungnya, sesuai dengan namanya Warasmas, maka elemen masyarakat dari segala unsur dan organisasi bisa turut berpartisipasi.

“Untuk ibu kepala bidang bisa memprogramkan dari unsur pemuda, penggerak PKK, maupun tokoh masyarakat lainnya. Paling tidak dengan memahami tentang arsip, maka akan muncul pemikiran bahwa arsip itu penting,” pinta Joko.

Masih menurutnya, untuk saat ini anak-anak sekolah tidak boleh berpuas diri dengan apa yang didapat di bangku sekolah, sebab ada pengetahuan terapan yang tak kalah penting dari materi pelajaran yang diajarkan di sekolah.

“Dengan inovasi pemahaman pengetahuan, adik-adik bisa menguasi lebih cepat dari mereka yang tidak mengetahui. Mereka yang tidak pernah mendapat pemahaman terkait arsip, pasti akan ketinggalan. Saya harap dari event ini bisa bermanfaat bagi adik-adik,” beber Joko.

Joko juga berujar, pada hakikatnya program ini bertujuan agar siswa dan masyarakat bisa mengaplikasikan materi yang telah didapat, khususnya terkait penyimpanan arsip pribadi dan keluarga.

Sementara itu, Kepala Bidang Kearsipan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban Suhartatik, SH. MM dalam laporannya menyampaikan, arsip selama ini masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan masyarakat. Padahal, imbuhnya, arsip merupakan tulang punggung manajemen penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, maupun kemasyarakatan.

“Kita perlu menyelamatkan arsip, karena hanya arsip yang bisa bercerita dengan jujur tentang sejarah yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, maupun sejarah bangsa ini. Arsip mampu membangun budaya dan karakter suatu bangsa,” lontar Suhartatik. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus