Harga Bawang dan Tomat Masih Mahal, Ini Penyebabnya
- 18 April 2024 15:14
- Heri S
- Umum,
- 747
Tubankab - Pascalebaran Hari Raya Idul Fitri, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban masih cukup stabil. Namun, ada sejumlah kebutuhan dapur yang harganya masih relatif mahal karena minimnya pasokan dari petani.
Dari pantauan di Pasar Baru Tuban misalnya. Harga beras, minyak goreng, gula, telur dan cabai masih cukup stabil.
Salah satu pedagang di pasar setempat, Rusminatun saat ditemui mengaku untuk harga kebutuhan pokok masih cukup stabil dan stoknya aman. Namun, ada sejumlah kebutuhan dapur yang harganya masih mahal dan barangnya langka.
"Untuk bawang merah semula Rp 35 ribu saat ini menembus Rp 55 ribu dan bawah putih Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogramnya," ucap dia, Kamis (18/04).
Selain harga bawang, dari keterangannya harga tomat juga demikian. Harga tomat yang normalnya sekitar Rp 25 ribu saat ini menjadi Rp 35 ribu per kilogramnya.
Namun, ia mengaku jika harga mahal tak masalah, asalkan stok komoditas tersebut tersedia atau tidak langka.
"Harganya mahal tidak apa-apa, asal stoknya ada. Dan pembeli juga tidak mempermasalahkannya," akunya.
Penyebab harganya masih mahal, menurut dia, lantaran minimnya pasokan dari petani sejak bulan puasa Ramadan hingga sekarang.
Ia berharap, agar harga bawang dan tomat segera normal kembali dan stoknya tidak langka. Sehingga, kebutuhan masyarakat terpenuhi, apalagi saat ini sedang musim hajatan pernikahan. (chusnul huda/hei)