Foto : Kapolda Jatim didampingi Bupati dan Kapolres Tuban saat pantau proses pencarian korban perahu tenggelam. (agus)

Hari Kedua, Kapolda dan Bupati Pantau Proses Pencarian Korban Perahu Tenggelam

Tubankab - Tim SAR gabungan terus mencari korban perahu tenggelam di Bengawan Solo, tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (03/11) lalu. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Kapolres Tuban, AKBP Darman, Wabup Tuban, H. Riyadi, SH. dan Sekda Tuban, Dr. Budi Wiyana memantau proses pencarian hari kedua pada Kamis (04/11). 

Tim SAR Gabungan terus bekerja dan hari ini berhasil menemukan tiga korban musibah perahu terbalik di penyeberangan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban dengan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan pencarian masih terus dilakukan hingga radius 43 kilometer sampai di Bendungan Babat. "Kita terus mencari, tanpa adanya batasan waktu. Menunggu hasil rapat lanjutan," ungkapnya. Proses pencarian diharapkan melibatkan warga desa serta saling bersinergi agar mempercepat prosesnya.

Terkait dengan operasionalisasi perahu tradisional, lanjut Kapolda, pihaknya akan menetapkan aturan yang harus ditaati penyedia maupun pengguna jasa. Di antaranya kelayakan perahu, tersedianya jaket pelampung, dan pengaman lainnya. Juga diberikan edukasi berkaitan dengan pemantauan permukaan air Bengawan Solo, agar masyarakat bisa lebih waspada. 

Jenderal bintang 2 ini berharap jembatan penghubung dari dua kecamatan, yaitu Rengel Kabupaten Tuban dan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ini cepat selesai dikerjakan. Sehingga masyarakat tidak lagi harus menyeberang sungai menggunakan perahu tradisional. “Semoga pengerjaan cepat selesai, agar kejadian serupa tidak terjadi,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas dukungan dari jajaran kepolisian dan semua pihak yang terlibat selama proses pencarian. Bupati mengajak masyarakat berdoa bersama agar korban yang hilang bisa segera ditemukan. “Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan,” tuturnya.

Mas Bupati juga mengimbau kepada masyarakat, terutama keluarga korban yang belum ditemukan, untuk terus berkomunikasi dengan tim di lapangan dan mendatangi posko. Tim juga telah menyediakan posko informasi yang di-update secara real time.

Pada kesempatan ini, Kepala Basarnas Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan pencarian korban perahu tenggelam di Bengawan Solo hari kedua dilakukan sejak pukul 7.00 pagi. Sedangkan personel yang dikerahkan dalam pencarian tersebut berjumlah 363, terdiri dari 12 personel BPBD Provinsi Jatim, 30 BPBD Tuban, 16, Bojonegoro, 10, Lamongan, 30 personel Polres Tuban, 25 Polres Bojonegoro, 30 Brimob Bojonegoro, 19 Basarnas Surabaya, dan 20 personel Kodim Tuban. "Sebanyak 363 personel gabungan yang kami turunkan dan mohon doanya semoga pencarian hari ini korban semuanya bisa ditemukan," tandasnya.

Sampai berita ini ditulis sudah ada 10 penumpang kapal yang selamat dan terdata. Sementara dari sebelumnya 7 orang yang belum ditemukan, terbaru 3 korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sehingga tinggal 4 korban yang belum diketemukan. Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk diotopsi dan diidentifikasi. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center Tuban

comments powered by Disqus