HARI MARITIM NASIONAL

Pernahkah kalian merasa ingin melihat Indonesia dari langit? Saat melihat Indonesia dari langit, saat itulah kita mampu menyadari bahwa negara ini merupakan sebuah negara yang sangat besar dan luas. Negara yang memiliki bentuk geografis berupa kepulauan ini, terbentang dari Sabang hingga Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. 

Sebanyak dua pertiga wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan. Inilah yang menjadikan Indonesia sering disebut sebagai Negara Maritim. Sangat banyak aktivitas dari masyarakat Indonesia yang terjadi di laut ataupun mengandalkan laut untuk mata pencaharian masyarakatnya. Hal ini dapat ditelusuri mulai dari sejarah peradaban Bangsa Indonesia di masa lalu, sampai dengan sekarang. 

Kejayaan Indonesia sebagai sebuah Negara Maritim perlu untuk terus dihayati, dimana pada akhirnya setiap tanggal 23 September kita merayakan Hari Maritim Nasional. Ditetapkannya Hari Maritim Nasional pada Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I oleh Presiden Soekarno, merupakan sebuah langkah yang bangsa ini tempuh untuk kembali mempertegas jati dirinya sebagai sebuah Negara Maritim. 

Pesan Soekarno sangat jelas, “Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri.” 

Di Hari Maritim Nasional ini, kita semua diajak untuk mendukung Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia dan mengawal semangat itu melalui program kerja Kemenko.

Pada Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I, Presiden Soekarno menerbitkan SK No. 249 tahun 1964 yang menetapkan 23 September sebagai Hari Maritim Nasional. Sejak saat itu, 23 September selalu dirayakan menjadi Hari Maritim Nasional. Mengutip pernyataan Presiden Soekarno, "Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri.”

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini dikelilingi oleh lautan dan karenanya dikenal sebagai negara maritim.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dikelilingi oleh lautan, dan dikenal sebagai negara maritim.

Sumber : Disiapkan Oleh Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, didukung Oleh Tim Komunikasi Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika.

comments powered by Disqus