Hari Pertama MPLS, Bupati Tuban : MPLS Bukan Tempat Perpeloncoan
- 14 July 2025 06:34
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 40
Tubankab – Menyambut dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pendidikan menyiapkan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di seluruh jenjang pendidikan. Program ini menjadi perhatian khusus Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E. yang menekankan pentingnya MPLS sebagai momentum awal pembentukan karakter generasi muda.
Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menyampaikan bahwa MPLS harus menjadi ruang yang menggembirakan, penuh makna, dan membangun kepercayaan diri siswa baru. Menurutnya, hari pertama sekolah merupakan titik awal yang akan diingat oleh anak-anak dan bisa berdampak pada cara mereka memandang proses pendidikan ke depan.
“Anak-anak harus disambut dengan hangat dan ramah sejak hari pertama mereka masuk sekolah. MPLS bukan tempat untuk memberi tekanan apalagi perpeloncoan, tetapi menjadi tempat membangun semangat, karakter, dan rasa aman dalam belajar. Kita ingin sekolah menjadi rumah kedua yang membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan berdaya saing,” ungkap Mas Lindra, Senin (14/07).
Ia juga menegaskan bahwa transformasi pendidikan di Tuban harus dimulai dari hal-hal paling mendasar, termasuk cara sekolah menyambut siswa baru. Karena itu, ia mengapresiasi kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang menetapkan konsep MPLS Ramah sebagai panduan nasional melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025.
MPLS Ramah didesain sebagai kegiatan edukatif yang menumbuhkan karakter dan memperkenalkan siswa baru pada warga sekolah, kurikulum, lingkungan fisik sekolah, hingga nilai-nilai kebangsaan dan budaya hidup sehat. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga memuat pembiasaan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, penguatan keadaban digital, hingga pencegahan penyalahgunaan obat terlarang dan judi online.
Menindaklanjuti arahan Mas Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat, memastikan seluruh satuan pendidikan telah menerima petunjuk teknis dan siap melaksanakan MPLS Ramah secara serentak mulai Senin, 14 Juli 2025.
“Pelaksanaan MPLS Ramah akan berlangsung selama lima hari di minggu pertama tahun ajaran baru. Kegiatan ini dilaksanakan di semua satuan pendidikan. Kepala sekolah menjadi penanggung jawab utama, didukung oleh guru dan tenaga kependidikan. Jika diperlukan, OSIS bisa terlibat sebagai pendamping, tetapi tetap di bawah pengawasan guru,” jelas Abdul Rakhmat.
Ia menjelaskan bahwa MPLS Ramah tidak hanya berisi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga mencakup pembentukan budaya positif sejak awal. Setiap kegiatan harus sesuai dengan prinsip edukatif, inklusif, menyenangkan, dan berkesadaran. Sekolah tidak diperkenankan memberikan tugas atau atribut yang tidak relevan dan berpotensi menimbulkan rasa malu atau tekanan psikologis.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan melakukan pemantauan langsung ke lapangan serta akan melaporkan pelaksanaan kegiatan MPLS yang ada di bawah kewenangan kepada kementerian melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan ( BBPMP). Abdul Rakhmat menambahkan, keterlibatan orang tua juga menjadi bagian penting dari MPLS Ramah.
“Kami harapkan sekolah untuk mensosialisasikan kegiatan MPLS kepada orang tua. Kolaborasi antara sekolah dan keluarga menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, Pemerintah Kabupaten Tuban berharap MPLS Ramah menjadi awal yang baik bagi tumbuh kembang siswa, serta mendukung misi besar daerah dalam mencetak generasi yang unggul, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. (dadang bs/hei)