INI ALASAN PEMKAB TUBAN UNDANG NOTARIS DI PENDOPO

Tubankab - Sedikitnya 28 orang notaris menghadiri acara ‘Temu Gayeng’ Bupati dan Wakil Bupati Tuban bersama para notaris se-Kabupaten Tuban di rumah dinas bupati, Kompleks Pendopo Krido Manunggal Tuban, Jum’at (04/08).

Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Dr. Ir Budi Wiyana, M.S,i menyampaikan, dalam pemerintahannya kali ini, bupati selalu ingin melibatkan semua komponen masyarkat, stakeholder, serta para pengusaha dan profesional, tidak terkecuali para notaris dalam membangun Tuban.

“Beliaunya (bupati) ingin semuanya terlibat, mulai dari perencanaan, sampai dengan pelaksanaan pembangunan,” ujar Budi.

Suami dari Sri Rahayu ini juga mengungkapkan, ini adalah langkah awal dan merupakan yang pertama dari kalangan profesional yang digandeng oleh pemkab untuk bersinergi dalam pembangunan.

Jauh sebelum digandengnya profesional ke dalam rencana pembangunan, kata Budi, bupati sudah lebih dulu melaksanakan event-event tertentu, seperti, sambang desa dan tilik desa dengan melibatkan masyarakat ke dalam semua tahapan kebijakan penyelenggaraan pemerintah.

Selain itu, lanjut Budi, saat ini pemkab juga memiliki agenda muhasabah Sabtu pagi dan peluncuran aplikasi ‘Taprose Temanku’. Semua itu, lanjutnya, untuk mendukung agar masyarakat benar-benar terlibat dalam kebijakan. “Ini semua demi masyarakat agar semua kebijakan pembangunan tidak hanya dilakukan oleh pejabat saja,” kata mantan Kepala Bappeda Tuban ini.

Digandengnya notaris bukan tanpa sebab, mengingat ini terkait pengelolaan keuangan dan aset daerah. Menurut Budi, pengelolaan aset Pemkab Tuban belumlah optimal. Ini karena belum sempurnanya dokumen administrasi aset lahan pemkab. “Dari 1.835 bidang lahan kita, baru 336 yang sudah bersertifikat. Ada yang sudah bersertifikat, namun belum atas nama Pemkab Tuban,” tukasnya. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus