Foto : Komisi 4 DPRD Tuban saat lakukan kunjungan kerja di Tulungagung terkait pertumbuhan UMKM (chusnul)

Ini Harapan DPRD Terkait Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Tubankab - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tuban mencapai lebih 29 ribu, di mana 60 persennya bergerak di sektor makanan dan minuman. Sedangkan batik sebagai produk lokal unggulan di Tuban hanya menempati 15 persen, sektor kerajinan 15 persen dan jasa 10 persen.

Untuk meningkatkan itu, DPRD Tuban melalui Komisi 4 DPRD melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (02/12).

"UMKM kita saat ini hanya mampu membantu 2,5 persen pertumbuhan ekonomi, untuk itu Komisi 4 DPRD Tuban berharap ke depan UMKM kita mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen," harap Tri Astuti, Ketua Komisi 4 DPRD Tuban.

Pihaknya menyatakan, di Tulungagung telah ada produk hukum berupa Perda sebagai payung hukum dalam mewajibkan pasar-pasar modern yang tumbuh pesat untuk menjual 20 persen produk lokal hasil UMKM.

"Kita akan mendorong dan mengoptimalkan fungsi paguyuban untuk bersinergi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu terkait SDM, pembiayaan, pasar dan pelatihan, termasuk promosi produk lokal dengan IKM mart," imbuh srikandi anggota dewan ini.

Komisi 4 berharap, dengan pengembangan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat dan sentra industri akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga, sehingga pendapatan akan meningkat dan tentunya berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Dibutuhkan kerjasama semua pihak, UMKM, Diskoperindag, perbankan dalam pemberian kredit lunak, dan legislatif dalam pembuatan payung hukumnya berupa Perda. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus