Foto : Kemenag dan Tim BHR Tuban saat gelar rukyatul hilal bersama instansi lain (chusnul)

Ini Hasil Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1441 H

Tubankab - Kementerian Agama Kabupaten Tuban dan Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan awal Ramadan 1441 H/2020 M. Rukyatul Hilal dilaksanakan di lokasi menara rukyatul hilal Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Kamis (23/04) sore.

"Kegiatan rukyatul hilal kali ini diikuti oleh Kemenag Tuban, Pengadilan Agama, Pemda, Polres, MUI, Ormas Islam, Forkopimca Senori, Tim BHR serta Tokoh Agama. Titik pantau di Jawa Timur ada 27 lokasi, dan di Desa Banyurip ini salah satu titik pantaunya," terang Sahid, Kakankemenag Tuban.

Menurutnya, sehubungan kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia, sidang isbat akan digelar dengan skema berbeda. Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, pihaknya menghindari ada kerumunan.

Sahid menambahkan, rukyatul hilal tetap digelar, menindaklanjuti edaran dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Akan tetapi, pelaksanaannya tetap mengedepankan SOP kesehatan dan mengikuti imbauan pemerintah. Di mana seluruh peserta dan undangan diwajibkan memakai masker, cuci tangan dengan hand sanitizer, menjaga social distancing selama pelaksanaan di lokasi dan para tim atau petugas satu orang hanya diperbolehkan memegang satu alat rukyat.

Ia juga mengatakan, pelaksanaan rukyatul hilal ini merupakan wujud kebersamaan Kemenag selaku pemerintah dengan Ormas Islam, instansi terkait, lembaga keagamaan dan masyarakat yang hasilnya akan dilaporkan kepada Kemenag RI di Jakarta melalui Posko rukyatul hilal Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jatim di Sidoarjo.

Sementara itu, Penyelenggara Syari'ah, Mashari, selaku leading sektor kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk melihat hilal secara langsung sesaat setelah matahari terbenam menjelang awal Ramadan, karena ini di dalamnya ada perintah agama, "shumuu lirukyatihi wa aftiruu lirukyatihi".

"Rukyatul hilal yang dapat dijadikan dasar oleh pemerintah untuk bahan istbat utamanya awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah adalah rukyat yang mu'tabar, yaitu rukyatul hilal yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan ilmiah," paparnya.

Acara ini dihadiri oleh Kapolres Tuban,  AKBP Ruruh Wicaksono, dan instansi terkait. Acara diawali dengan pembacaan hasil hisab dari beberapa metode hisab oleh tim BHR, Nurpuat, pembacaan doa oleh KH. Chusnan Dimyati dan pembacaan hasil hisab rukyat oleh Muhsin, hakim dari Pengadilan Agama Kabupaten Tuban, dengan hasil bulan tidak terlihat karena tertutup kabut.

Adapun hasil data hisab awal Ramadan 1441 H dengan data ephemeris V SOP87 dan ELP 2000 adalah sebagai berikut :

Ijtima' : Akhir Sya'ban 1441 H

Jam : 09.25.39 WIB

Hari : Kamis Wage

Tanggal : 23 April 2020

Sunset : 17:30:50 WIB

Moonset :17:44:42 WIB

Posisi Hilal : selatan matahari

Keadaan hilal : miring ke selatan

Hilal hakiki : 03° 25' 53.12"

Hilal mar'i : 03° 27' 58.71"

Mukuts hilal : 13 m 51.91 s

Arah moonset : 280° 19'42.06° U_T_S_B_

Illuminasi hilal : 0.23%

Nurul hilal : 0.29 jari

Umur hilal : 08j 05m 11d

Elogasi : 05° 30' 32.76"

Wujudul hilal : hilal sudah wujud

Perkiraan istbat : 1 Ramadhan 1441 H

Hari : Jumat Kliwon. (chusnul huda/hei) 

comments powered by Disqus