Inspektorat Cilacap Kunjungi Puskesmas Jenu, Tuban, Ini Tujuannya
- 17 July 2025 14:21
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 20
Tubankab — Setelah ditetapkan sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sejak 2024, Puskesmas Jenu, Kabupaten Tuban, kini menjadi rujukan nasional dalam penerapan praktik baik pembangunan Zona Integritas (ZI). Keberhasilannya menarik perhatian berbagai instansi, termasuk Inspektorat Kabupaten Cilacap, yang melakukan kunjungan benchmarking untuk mempelajari strategi transformasi layanan publik berbasis integritas dan akuntabilitas di puskesmas tersebut.
Rombongan dari Inspektorat Kabupaten Cilacap diterima langsung oleh Plt. Kepala Puskesmas Jenu, dr. Triani, pada Kamis (17/07).
Dalam sambutannya, dr. Triani menyampaikan bahwa keberhasilan meraih WBBM tahun ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen bersama seluruh tim di bawah Unit Organisasi Bersifat Fungsional (UOBF) Puskesmas Jenu.
"Predikat WBBM bukan sekadar pencapaian administratif, tapi hasil dari usaha sungguh-sungguh dalam membangun sistem layanan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar dokter yang saat ini juga menjabat Kepala Puskesmas Tambakboyo.
Sementara itu, Inspektur Pembantu V pada Inspektorat Kabupaten Cilacap, Suhesti, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Puskesmas Jenu menerima kunjungan. Ia berharap benchmarking ini mampu menjadi inspirasi bagi dua unit pelayanan publik di Cilacap, yaitu Disdukcapil dan Puskesmas Jayaluhur 2, yang telah lebih dahulu meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Harapan kami, kedua unit ini bisa melangkah lebih jauh dan menyusul meraih WBBM di tahun 2025, sebagaimana yang telah dicapai Puskesmas Jenu,” tutur Suhesti.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, drg. Nurul Hikmah, yang menekankan pentingnya orientasi kerja pada output dan dampaknya terhadap masyarakat. Ia mengapresiasi peran kolektif tim Puskesmas Jenu, termasuk kontribusi dari pimpinan sebelumnya, dr. Dede Kurniawati, yang tetap aktif mendampingi proses pembangunan ZI meski telah memasuki masa purna tugas.
Lebih lanjut, dalam sesi pemaparan, dr. Dede Kurniawati mengungkapkan bahwa keberhasilan Puskesmas Jenu tidak lepas dari sinergi tim yang solid dan kepemimpinan yang menjadi panutan.
"Puskesmas Jenu punya super team. Zona Integritas tidak akan terbangun jika tidak ada rasa percaya, komitmen bersama, dan role model dari pimpinan. Ini adalah kerja kolektif,” jelas dr. Dede.
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan pemaparan mendalam mengenai strategi dan tahapan pembangunan Zona Integritas menuju WBBM yang dilakukan oleh Puskesmas Jenu. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi nyata bagi institusi pelayanan publik lainnya yang tengah berproses menuju reformasi birokrasi yang lebih baik. (yavid rp/hei)