Mensos (tengah) saat hadiri acara Penandatanganan MoU Pengembangan Data dan Informasi Statistik antara Pemda dengan BPS. (ist)

Jamin Ketepatan Sasaran Bantuan, Mensos Gus Ipul Dorong Kolaborasi Pemda dan BPS Perkuat DTSEN di Jatim

Tubankab - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menegaskan bahwa akurasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) adalah kunci penentu ketepatan penyaluran program dan intervensi pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pada acara Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Pengembangan Data dan Informasi Statistik antara Pemerintah Daerah dengan Badan Pusat Statistik (BPS) di Grand Mercure Malang, Kamis (21/11), Mensos Gus Ipul menekankan bahwa untuk memastikan keakuratan DTSEN, dibutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah (pemda) dan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam melaksanakan pemutakhiran data.

"Yang dibutuhkan dari data ini adalah kolaborasi untuk pemutakhiran, karena data ini sangat penting. Kalau datanya akurat, intervensi dari kami juga akan tepat sasaran dan berdampak," kata Gus Ipul.

Selain memastikan dampak yang tepat bagi penerima, kecocokan DTSEN dengan kondisi riil di lapangan akan mempermudah integrasi program pemerintah pusat dengan daerah, sehingga "ego sektoral bisa dihindari," ucap Mensos.

Komitmen kolaborasi ini telah ditunjukkan oleh pemda bersama BPS kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Timur, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan/atau Informasi Statistik Dalam Rangka Pembangunan Daerah.

Penandatanganan MoU ini diikuti oleh Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, dan Kepala BPS Kabupaten Tuban, Andhie Surya Mustari.

Langkah ini merupakan tindak lanjut strategis dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 Tentang DTSEN. Gus Ipul juga menginformasikan bahwa data kementeriannya saat ini semakin akurat dibandingkan enam sampai tujuh bulan lalu.

Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa kolaborasi yang berjalan di Jawa Timur memperkuat upaya pemutakhiran DTSEN di seluruh kabupaten/kota.

"Kami bersama Gubernur Jawa Timur sebagaimana yang telah disampaikan Pak Mensos, meluncurkan aplikasi yang namanya Singosari," ucap Amalia.

Aplikasi Singosari adalah hasil kolaborasi BPS dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk menyalurkan data potensi desa. Aplikasi ini akan menjadi dashboard lengkap, tidak hanya di level provinsi tetapi juga kabupaten, kota, kecamatan, dan desa, serta dapat digunakan bersama oleh pemda untuk merumuskan kebijakan. (*/dadang bs/hei)

comments powered by Disqus