Foto : Para siswa SMK Al Mustawa, Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban tengah ikuti kegiatan sekolah jurnalistik. (chusnul)

Jangan Jadikan Jemari Jadi Pemantik Menuju Jeruji Besi

  • 08 October 2018 14:48
  • Yolency
  • Umum,
  • 1366

Tubankab - Menjadi netizen cerdas merupakan materi pertama yang ditekankan kepada 30 pelajar SMK Al Mustawa, Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dalam kegiatan Sekolah Jurnalistik (SJ). Program kedua di sekitar Lapangan Migas Mudi ini, merupakan kerjasama Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Asset 4 Sukowati Field-SKK Migas dengan Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban.

"Bermedia sosial ada rambu-rambunya. Jangan jadikan jemari menjadi pemantik kita menuju jeruji besi," ujar pemateri SJ, Moh. Abdurrohim, selepas menyampaikan materi kepada pelajar SMK Al Mustawa, Senin (08/10).

Salah seorang jurnalis media online di Kabuatren Tuban ini, kemudian berbagi tips cara menjadi pengguna media sosial yang bijak, seperti cara tidak mengeluhkan kebiasaan di medsos, karena itu membuat orang lain ingin memberikan komentar negatif.  Ia juga memberikan informasi yang positif, termasuk bagaimana berkarya di media sosial, berbisnis online yang sukses.

Ia juga menyinggung hal-hal yang perlu dihindari ketika bermedia sosial, di antaranya menyinggung SARA, menggunakan bahasa yang kasar, menyindir seseorang, mengunggah foto sensual.

"Dalam Surat Al Hujjurat ayat 6 juga disebutkan bahwa jika ada berita yang datang, maka periksalah dengan teliti sumbernya. Supaya tidak menimbulkan keadaan yang buruk dan membuat menyesal," terang alumnus Stitma Tuban ini.

Bapak anak satu ini, menambahkan bermedsos tak sebebas jemari membuat status atau meng-upload foto. Ada beberapa tindakan yang dapat menyeret netizen ke jeruji besi. Hukuman di medsos, penghinaan atau pencemaran nama baik bisa dipidana paling lama 4 tahun.

Sementara itu, Legal and Relations Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Tarmizi, mewakili perusahaan menjelaskan bahwa Pertamina EP sudah 30 tahun berada di Tuban. Blok Tuban 100 persen sudah merah putih.

"Alhamdulillah support dari manajemen, sehingga terselenggara program ini. Untuk lokasi Pertamina EP ada di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban dan Sukowati-Bojonegoro," sambung pria asal Aceh ini.

Pria humanis ini, berpesan kepada para peserta program SJ untuk lebih serius dan komunikatif selama dua hari ke depan. Selain belajar menulis berita, materi penting lainnya adalah menjadi netizen yang cerdas. Dikarenakan di era digitalisasi ini, setiap orang leluasa menerima dan menyebarluaskan informasi. 

Kepala SMK Al Mustawa, Supaat, berterimakasih kepada awak media dan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field karena berbagi ilmu di lembaganya. Selama ini, sekolah yang terletak di sebelah Barat Lapangan Mudi ini, belum pernah ada materi jurnalistik.

"Kami merasa senang. Kalau program ini dilakukan tiap tahun tentu menjadi kebanggaan," tambahnya.

Kerjasama antara SMK Al Mustawa, media, dan Pertamina EP semoga langgeng dan memberi nilai manfaat bagi semua. Yang terpenting ada tindaklanjutnya, supaya gereget dan semangat anak-anak SMK terjaga.

Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda, mengucapkan terimakasih kepada SMK Al Mustawa karena menerima kehadiran program tersebut. Menurutnya, tahun ini Pertamina EP mensupport kegiatannya, dan RPS bersedia berbagi pengalaman jurnalistik.

"Selain pendidikan, Pertamina EP Asset 4 juga peduli pada kesehatan, ekonomi, dan lingkungan," imbuhnya.

Ia berharap tanggungjawab sebagai wartawan adalah edukasi, selain itu juga mengontrol sosial. Edukasi tersebut diwujudkan dengan sekolah jurnalistik. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus