Foto : Petugas DKP2P saat periksa hewan kurban. (dok)

Jelang Iduladha, DKP2P Tuban Beri Tips Pilih Hewan Kurban yang Sehat

Tubankab – Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban berikan panduan dalam memilih hewan kurban yang terbebas dari Penyakut Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKP2P Tuban, Pipin Diah Larasati, menguraikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah pascawabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Dikatakan dia, meskipun saat ini status wabah PMK resmi dicabut, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

"Karena tidak menutup kemungkinan masih terdapat beberapa ternak yang terjangkit PMK, meskipun kasusnya di ternak-ternak baru," ujarnya, Rabu (15/05).

Selain itu, menjelang perayaan Iduladha di bulan Juni mendatang, terdapat serangkaian langkah yang harus dilakukan, termasuk melakukan rekapan atau pendataan untuk memastikan ketersediaan ternak kurban, melakukan survei dan penyidikan penyakit yang mungkin timbul di beberapa wilayah, serta sosialisasi mengenai pentingnya memilih hewan kurban.

Pipin—panggilan Kabid Keswan DKP2P—juga menjelaskan mengenai pentingnya memilih hewan kurban yang terbebas dari PMK, dengan memeriksa kondisi tubuh hewan secara menyeluruh, mulai dari kepala hingga kaki, untuk memastikan tidak adanya tanda-tanda seperti air liur berlebihan dan tanda-tanda lepuh di sekitar mulut dan kaki.

Meski demikian, perempuan kelahiran 1969 itu menerangkan bahwa daging yang terjangkit PMK sebenarnya boleh dikonsumsi apabila dimasak dengan cara yang benar, tetapi penggunaannya sebagai hewan kurban tidak sesuai dengan ketentuan agama Islam. Hal tersebut dikarenakan salah satu persyaratan penting untuk kurban adalah kesehatan hewan yang digunakan untuk kurban.

“Untuk kesempurnaan dari hewan kurban itu sebaiknya memilih hewan kurban yang sehat, dan kami mengimbau masyarakat untuk memilih hewan kurban yang sudah divaksinasi,” pungkasnya. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus