Foto : Pemdes Merkawang dan Diskominfo SP saat gelar monev. (ist)

Jelang Visitasi Komisi Informasi Jatim, Pemdes Merkawang dan Diskominfo SP Gelar Monev

Tubankab – Dalam rangka persiapan menghadapi visitasi dari Komisi Informasi (KI) Jawa Timur, Pemerintah Desa (Pemdes) Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, bersama Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Tuban menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada Senin (15/9) di Kantor Desa Merkawang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan sekaligus upaya meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik di desa.

Adapun sebelumnya, Pemdes Merkawang telah melalui tahapan pengisian Self-Assessment Questionnaire (SAQ). Berdasarkan hasil tersebut, desa ini terpilih sebagai salah satu badan publik yang akan divisitasi oleh KI Jatim pada Selasa (16/9). Sebagai tindak lanjut, Diskominfo SP Tuban hadir memberikan pembinaan sekaligus berbagi pengalaman terkait pelaksanaan visitasi PPID di desa setempat.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Merkawang, Ahmad Wahib Al Haitimi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah agar visitasi berjalan lancar. Ia optimistis tahun ini Desa Merkawang mampu meraih predikat “Desa Informatif”, setelah tahun lalu mendapatkan predikat “Desa Menuju Informatif”.

“Persiapan telah kami lakukan dengan maksimal. Kami yakin keterbukaan informasi publik yang diterapkan di Desa Merkawang akan semakin baik dan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wahib—sapaan Kepala Desa Merkawang—juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung, mulai dari perangkat desa, masyarakat, hingga Diskominfo SP Tuban. Menurutnya, dukungan dan sinergi tersebut menjadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di desa.

“Kami berharap kunjungan tim dari Komisi Informasi Jawa Timur dapat memberikan masukan berharga, sehingga Desa Merkawang semakin transparan, akuntabel, dan benar-benar menjadi desa yang informatif,” pungkasnya. (yavid rp/hei)

comments powered by Disqus