Foto : Para peserta Lomba Fashion Show Bojonegoro Wastra. (mila)

Kabupaten Tuban Juarai Lomba Fashion Show Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

Tubankab - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Kabupaten Tuban. Kali ini, pada bidang peragaan busana yaitu Lomba Fashion Show tingkat Jawa Timur pada rangkaian Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025, Kamis (19/06) di Alun-alun Bojonegoro.

Dalam Fashion Show tersebut, perwakilan Kabupaten Tuban berhasil menarik perhatian juri, dengan menggunakan gaun bermotif batik Galaran Kembang Waluh karya desainer muda asal Tuban bernama Talita Salsabila Maisaroh. Gaun berwarna biru laut tersebut sukses ditampilkan dengan anggun nan rupawan oleh Kirani Aura Puspasari (16). 

Mentor Model sekaligus Putra Putri Batik Tuban, Tri Rahmat Subagio saat ditemui usai acara meluapkan rasa bahagia dan rasa bangganya. Ia tak mengira salah satu perwakilan Kabupaten Tuban bisa memenangkan ajang yang cukup bergengsi di Jawa Timur ini. “Nggak nyangka dengan persiapan kami hanya empat hari bisa juara. Alhamdulillah,” ucapnya. 

Gio menuturkan dengan waktu singkat tersebut dibutuhkan intuisi yang cukup tajam dan kejelian dalam memilah dan memilih busana. Selain itu, perlu kepekaan dalam mengkurasi baju yang dipilih. “Penambahan aksen dan finishing baju paling membuat kami deg-degan. Tapi alhamdulillah hasilnya memuaskan,” sambungnya. 

Pemilihan tema “Sagari” dalam Evening Gown ini bukan tanpa alasan. Menurut Gio, gaun ini sangat merepresentasikan kecantikan laut di Kabupaten Tuban yang selaras dengan masyarakatnya. 

Putra Batik Jawa Timur tahun 2024 ini mengatakan semangat mereka dalam membawa nama Kabupaten Tuban melalui batik memiliki tanggung jawab yang besar. Menurutnya, mempertahankan eksistensi batik khas Tuban di tengah gempuran fast fashion memerlukan kerja sama dan kerja keras semua pihak. Karenanya, Gio mengajak anak muda agar lebih peduli pada fashion berbahan dasar batik khas Tuban. Menurutnya, banyak model baju batik dan fashion item bahan dasar batik yang bisa dipilih saat ini. “Mari kita bawa nama besar Kabupaten Tuban dengan bangga menggunakan batik pada tiap kesempatan,” katanya. 

Sementara itu, Kabid Perindustrian pada Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban, Eryan Dewi Fatmawati mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan Kabupaten Tuban menjadi juara pertama. “Kami percaya pada kemampuan anak-anak kami, dan alhamdulillah mereka bisa membuktikan dengan hasil membanggakan,” katanya penuh haru. 

Tahun ini menjadi tahun kedua keikutsertaan Kabupaten Tuban dalam Bojonegoro Wastra Batik Festival. Kali ini Kabupaten Tuban datang tidak hanya untuk lomba fashion show saja, namun juga pameran batik karya perajin Tuban. Ia menyebutkan, pihaknya mengajak empat perajin, masing-masing dari Kerek, Jenu, dan Semanding. Erian mengatakan stan Kabupaten Tuban juga kembali dibanjiri pengunjung. “Seperti tahun lalu, semua laris, tidak hanya kaos batik, daster, tapi juga kain dan baju ready to wear,” ucapnya. 

Erian menambahkan saat ini Kabupaten Tuban juga masuk dalam HKI IG (Hak Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis) Tenun Batik Gedog Tuban. HKI IG merupakan strata yang paling tinggi dan diakui secara internasional. HKI IG tenun batik Tuban ini mendapatkan atensi dan pengawalan dari Kementrian Perindustrian dan Kemenkum HAM Kanwil Jatim secara langsung. (mila/dadang/hei)

comments powered by Disqus