KARS LAKUKAN PENILAIAN AKREDITASI RSUD DR. R.KOESMA
- 14 December 2016 14:53
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 796
Tubankab - Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan penilaian terhadap RSUD dr.R.Koesma Tuban, terkait dengan pelayanan rumah sakit milik pemerintah tersebut, Rabu (14/12).
Direktur RSUD dr. R.Koesma Dokter Zainul Arifin mengatakan, pihaknya optimis RSUD dr.R. Koesma akan mendapatkan nilai tinggi, sebab persiapan telah dilakukan mulai dua tahun lalu.
“Kami harap, RSUD dr. R.Koesma dapat meraih akreditasi paripurna di 15 aspek pelayanan,’’ tukasnya.
Sementara itu, perwakilan tim penilai KARS, dokter Rosmini Nurdia mengatakan, akreditasi dilakukan utamanya untuk mengetahui tingkat mutu pelayanan rumah sakit di tiga bidang, keperawatan, manajemen rumah sakit, dan pelayanan medis.
Di waktu yang sama, Bupati Tuban Fathul Huda dalam sambutannya pada pembukaan acara penilaian akreditasi, mengatakan pemerintah telah memperbaiki dan menyempurnakan sistem penyelenggaraan akreditasi melalui menyusunan Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Pada undang-undang tersebut, ujar bupati, disebutkan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit wajib melakukan akreditasi secara berkala minimal tiga tahun sekali.
Menurutnya, akreditasi tersebut sangat penting bagi rumah sakit kebanggaan warga Tuban, sebab dengan akreditasi yang bagus tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit akan meningkat. Sehingga, berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Diharapkan, lanjutnya, proses akreditasi kali ini dapat mencapai nilai paripurna, sehingga dapat membawa dampak besar terhadap rumah sakit. Selain akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, hal tersebut juga dapat menjadi stimulan bagi menejemen serta karyawan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Diketahui, saat ini RSUD dokter R.Koesma sedang menyelesaikan pembangunan Gedung Trauma Center, atau gedung dengan fasilitas serangkaian pelayanan yang melibatkan beberapa fasilitas di dalam RS, mulai dari pre hospital seperti ambulans, IGD, pelayanan penunjang diagnostik 24 jam, seperti lab, radiologi, ICU, rawat inap, layanan farmasi 24 jam, rehabilitasi medik hingga pasca hospital yang terintegrasi dalam satu sistem yang saling terkait. (mil/hei)