Kasus DBD Terus Meningkat, Dinkes Tuban "Turun Gunung"
- 25 April 2024 17:11
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 389
Tubankab - Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menjadi perhatian Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban. Perhatian khusus tertuju pada Lingkungan Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Tuban.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari, mengatakan bahwa pada lingkungan tersebut, jumlah penderita DBD kembali bertambah meskipun sudah dilakukan pengasapan (fogging) sebelumnya.
"Sebelumnya, kami telah mengirim petugas untuk melakukan fogging di lingkungan tersebut sebanyak dua kali, dan hari ini kami berangkatkan lagi petugas untuk pengasapan," ungkapnya kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Kamis (25/04).
Menurut keterangannya, dilakukannya fogging sebenarnya bukan pilihan utama untuk memberantas nyamuk penyebab DBD, mengingat dengan seringnya dilakukan pengasapan tersebut berpotensi memicu resistensi dari nyamuk, tertinggalnya residu dari insektisida di lingkungan, serta dampak keracunan yang kemungkinan terjadi. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menggalakkan pengaktifan juru pemantau jentik di masing-masing rumah tangga.
Pada kesempatan berbeda, M. Afif Amrullah, Ketua RT di Lingkungan Widengan, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat delapan kasus DBD yang tercatat di lingkungan tersebut. Menghadapi situasi ini, dirinya terus melakukan upaya pencegahan dengan terus aktif mengimbau warga untuk menjaga kebersihan, khususnya dalam memerangi jentik-jentik nyamuk dengan rutin menguras tempat-tempat penyimpanan air setiap tiga hari sekali sebagai upaya PSN.
Di samping itu, dirinya juga mengapresiasi respons cepat dari Dinkes P2KB, Puskesmas setempat, dan Kelurahan Gedongombo yang segera mengambil langkah dengan melakukan pengasapan di lingkungan tersebut. Upaya bersama dari berbagai pihak diharapkan dapat meminimalkan risiko penyebaran DBD di wilayah tersebut dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami sangat berterima kasih atas tanggapan dari Dinas Kesehatan yang hari ini memfasilitasi kembali fogging yang sudah kali ketiga di sini, semoga tidak ada kasus tambahan lagi,” pungkas Afif. (yavid rahmat perwita/hei)