Kesenian Wayang Masuk Sekolah
- 14 March 2020 18:23
- Heri S
- Umum,
- 1359
Tubankab - Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Tuban menggelar Pakeliran Padat dan Diskusi Wayang Masuk Sekolah, di SMA Negeri 1 Jatirogo, Sabtu (14/03).
Acara ini merupakan salah satu program unggulan dari Pepadi Tuban selain agenda rutin mereka, yakni Wayangan Gotong Royong, yang digelar secara bergantian dari sanggar satu ke sanggar yang lain.
Jika pada Wayangan Gotong Royong lebih menitikberatkan pada aspek pertunjukan dan kekeluargaan dari internal anggota Pepadi, maka Wayang Masuk Sekolah (WMS) lebih mengedepankan unsur edukasi yang ditujukan untuk siswa.
Ketua Pepadi Tuban, Buntas Pradoto saat dikonfirmasi mengatakan, acara ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pepadi Tuban, karena minimnya minat generasi muda pada seni pewayangan.
“Dengan adanya pertunjukan wayang di dalam sekolah, mereka akan lebih paham tentang seni pewayangan, karena selain pertunjukan juga ada diskusi yang membedah pertunjukan tersebut,’’ tutur Buntas.
Menurut Buntas, WMS yang digelar oleh Pepadi mendapat apresiasi yang cukup baik dari siswa SMA Negeri 1 Jatirogo.Pakeliran padat dengan dalang cilik Threean Armanda Novaridho dari SMP Negeri 1 Kenduruan, yang juga akan mewakili Bumi Wali dalam Festival Dalang Bocah 2020 itu cukup membangkitkan semangat siswa untuk bertanya tentang seni pewayangan.
“Ini merupakan salah satu indikasi positif bahwa minat siswa pada kesenian ini masih bisa dibangun sejak dini. Hanya saja program wayang masuk sekolah baru bisa berjalan di satu sekolah saja sejauh ini,’’ terangnya.
Program edukasi Pepadi tentang seni pewayangan, lanjut Buntas, ternyata cukup diminati oleh siswa, terbukti cukup banyak siswa yang bertanya ketika diskusi tentang pewayangan itu digelar.
“Semoga pengembangan selanjutnya dari program WMS ini bisa disinergikan dengan agenda Dinas Pendidikan, terutama dalam metode pengembangan pendidikan karakter bagi anak,’’ harapnya. (m nahrussodiq/hei)