Komunitas PHK Sobontoro Gelar Pentas Seni Bamboe Roencing #6
- 30 October 2021 23:10
- Heri S
- Umum,
- 846
Tubankab - Komunitas Pemuda Harapan Kampung (PHK) Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, kembali menggelar Pentas Seni “Bamboe Roencing” yang ke 6 di lapangan Rumpuk Kulon desa setempat, Sabtu (30/10). Acara ini digelar secara rutin oleh komunitas tersebut sejak tahun 2014 lalu, dan sudah menjadi kebiasaan seluruh warga untuk terlibat, sehingga mereka juga ikut merasa memiliki.
Dalam acara ini juga diisi dengan doa bersama agar pandemi segera usai serta masyarakat mendapat keberkahan dalam segala usaha yang dilakukan. Acara tersebut diisi oleh banyak seniman dari berbagai disiplin seni. Awalnya terjadwal ada tujuh penampil yang akan pentas, tetapi akhirnya banyak masyarakat serta tamu undangan yang juga ingin berpartisipasi, sehingga durasi acara menjadi lebih panjang sekitar empat jam.
Ketua Pelaksana Pentas Seni Bamboe Roencing 6, Andika Bhayangkari, saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan tersebut harusnya merupakan agenda ke tujuh tahun ini, tetapi karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, kegiatan terpaksa ditiadakan.
Sementara itu, dari pihak pemerintah, Camat Tambakboyo, Heri Subagiyo, juga memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Pihaknya juga berterima kasih pada penyelenggara karena sudah memberikan wadah ekspresi bagi masyarakat.
"Saya sangat berterimakasih pada Komunitas PHK yang secara rutin menggelar acara untuk mengasah bakat-bakat seni dari warga. Kegiatan semacam ini juga akan bermanfaat untuk menggali prestasi di bidang seni dari warga Tambakboyo," terang Hery.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh Hery untuk menyampaikan kepada masyarakat perihal pentingnya vaksinasi, serta mengajak masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan.
"Saya tidak melarang dan tidak menyarankan adanya kegiatan semacam ini karena status Tuban masih level 3, tetapi karena seluruh warga mendesak dan kepala desa menjamin kegiatan, saya tetap berikan apreasiasi asal protokol kesehatan dipenuhi," tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut selain panitia yang bertugas mengatur jalannya acara, juga terlihat beberapa anak muda yang berkeliling membagikan masker, serta mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga jarak aman, meskipun beberapa kali juga masih kerap berdempetan dan diingatkan kembali hingga kegiatan berjalan dengan lancar.
Kepala Desa Sobontoro, Widodo, mengatakan, pihaknya berani memberikan izin dan menjamin jalannya kegiatan karena warga sudah sangat merindukan acara ini. Selain itu juga karena panitia telah bersedia mematuhi seluruh protokol kesehatan yang disyaratkan oleh pemerintah.
“Status vaksinasi warga juga sudah mencapai 50 persen dan masih terus diupayakan untuk bertambah, sehingga pihaknya juga berani memberikan sedikit kelonggaran sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan warga untuk mendukung percepatan vaksinasi,’’ lontarnya.
Bukan hanya warga Desa Sobontoro yang sangat senang karena telah lama menantikan kegiatan tersebut digelar, para penampil yang datang dari luar desa juga sangat antusias dan bahkan rela mengantre untuk dapat giliran tampil.
Zebi Fagianti salah satu penampil dari Sanggar Tari Sembrani Tuban, juga mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. "Saya dan teman-teman sudah lama ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan salut dengan adanya acara yang sangat mendapat dukungan dari warga, serta kekompakan panitia yang mampu menciptakan atmosfer berkesenian di desa," akunya.
Di lain pihak, Ketua Umum PHK Sobontoro, Buntas Pradoto, mengatakan, semangat Pemuda Harapan Kampung dalam menggelar acara Bamboe Roencing bermula dengan hanya beberapa orang anggota, hingga akhirnya setiap tahun anggota bertambah dan beregenerasi menjadi semakin banyak.
"Bamboe Roencing merupakan perwujudan spirit dari warga Desa Sobontoro, bahkan ketika kegiatan ini tidak digelar, warga justru akan protes karena sudah menantikannya selama satu tahun pasca-kegiatan sebelumnya. Seluruh keperluan dalam acara ini merupakan swadaya dari warga dan sumbangan dari beberapa pihak lain, sehingga warga merasa sangat memiliki acara ini,’’ ujarnya. (m nahrus s/hei)
Sumber : LPPL Tuban