Foto : KPU saat sosialisasikan pemilu kepada WBP di Lapas Tuban. (udin)

KPU Sosialisasikan Pemilu di Lapas Tuban

Tubankab - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, menggelar Sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2024 kepada ratusan warga binaan Lapas Kelas II B Tuban, Jumat (02/02).

Sosialisasi yang dipusatkan di Aula Lapas Tuban tersebut dihadiri Komisioner KPU Tuban, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat Zakiyatul Munawaroh yang memberikan informasi terkait pemilu, baik itu mengenalkan calon presiden, wakil presiden, jumlah calon legislatif (caleg) dan parpol atau DPD.

Usai acara, Zakiyah mengatakan, sosialisasi tersebut, pihaknya memberikan kepada warga binaan tentang tahapan pemilu dan caleg, termasuk teknis pencoblosan surat suara.

Ia juga menginformasikan, jika Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Tuban sebanyak 375 orang. Namun demikian, jumlah itu mengalami perubahan, karena ada WBP keluar sebanyak 116 orang, sehingga sisa 259 orang. 

"Selain keluar, terdapat pula warga binaan yang masuk di Lapas Tuban setelah penetapan DPT, sehingga totalnya per hari ini menjadi 498 orang. Mereka yang baru masuk akan masuk di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)," terang Zakiyah.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Tuban, Edi Kuhen juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPU Tuban yang menyempatkan memberikan edukasi pemilu kepada WBP.

Menurut Kalapas Kelahiran Medan ini, sosialisasi ini sangat penting dan berharga bagi WBP. Karena Pemilu merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak WBP dalam hal berpolitik. "Partisipasi dalam pemilu juga menjadi pengakuan bahwa WBP juga merupakan warga NKRI," jelasnya. 

Kuhen menginformasikan jika per hari ini total ada sebanyak 498 WBP di Lapas Tuban. Sedangkan yang terdaftar di DPT sekitar 375 orang. Namun karena ada yang keluar, hanya tinggal sekitar 259 warga binaan.

Ia berharap dalam pesta demokrasi tahun ini warga binaan juga memiliki andil partisipasi juga dalam hal ikut berperan serta mencoblos sesuai dengan hati nuraninya dalam pemilu nanti.

Kuhen juga mempertegas bahwa pegawai di lingkungan Lapas Tuban menerapkan prinsip netralitas. 

"Meski demikian, Lapas Tuban tetap mendukung secara penuh penyelenggaraan pencoblosan di TPS khusus Lapas Tuban agar berjalan lancar dan sesuai asas demokrasi," tutupnya. (achmad choirudin/hei)

comments powered by Disqus