Lapas Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, KH Anshori : Cintai Nabi dan Perbanyak Salawat
- 23 November 2018 14:40
- Yolency
- Umum,
- 828
Tubankab - Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati puluhan petugas dan ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Tuban, di halaman Lapas setempat, Jumat (23/11).
Ratusan WBP begitu khusyuk mendengarkan pengajian dan memanjatkan doa yang disampaikan oleh salah satu kiai asal Tuban. Pada Maulid Nabi Muhammad SAW mereka diajak untuk mengikuti teladan nabi sekaligus Rasul Allah ini.
Dalam ceramahnya, KH. Anshori mengajak agar ratusan WBP mencintai nabi dengan cara memperbanyak salawat dan meneladani sifat-sifatnya, salah satunya sifat jujur. Sifat jujur ini kata kiai, harus ditanamkan dalam diri para WBP dalam kehidupan sehari-hari. "Tanda-tanda akhir zaman adalah hilangnya sifat jujur pada manusia. Jika sifat ini sudah tidak ada, maka tunggu saatnya kiamat akan datang," katanya.
Selain itu, ia juga berpesan agar penghuni lapas dan petugas harus mempunyai sifat amanah, dalam menjalankan tugas serta amanah kepada sesama umat. Yang ketiga teladan yang harus ditanamkan dalam diri manusia, yakni sifat tablig, menyampaikan hal yang baik.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Tuban, Sugeng Indrawan kepada awak media mengatakan, tujuan kegiatan tersebut sebagai wujud program pembinaan keagamaan sekaligus dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan wujud rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW serta meneladani sifat-sifat pribadi Rasullulah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga menyampaikan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini hendaknya terus diresapi maknanya, seperti terus meneladani empat sifat (sidik, amanah, tablig, dan fatanah) yang sudah dicontohkan nabi kepada umatnya dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita harapkan kegiatan keagamaan ini dapat memupuk mental agama mereka (penghuni lapas). Semoga setelah keluar dari sini mereka dapat berbuat baik sesuai dengan harapan kita. Dan selama masa tahanan kita terus memberikan pengajian agama. Tujuannya agar kerohanian mereka dapat bertambah," pungkas Sugeng. (chusnul huda/hei)