Foto : Apel Pembukaan Latihan Table Top Exercise.(agus)

Latihan Kebencanaan Table Top Exercise, Wabup Tuban : Mitigasi Bencana Pegang Peran Penting dalam Kelangsungan Hidup Manusia

Tubankab – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menggelar Latihan Table Top Exercise Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana Kegagalan Teknologi Industri, Kamis (31/07) petang. Berlokasi di halaman kantor BPBD Tuban, kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi dengan PT Pertamina Hulu Energi East Java.

Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono memimpin Apel Pembukaan Latihan Table Top Exercise. Dalam sambutannya, Wabup Tuban mengungkapkan upaya mitigasi bencana memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dengan menguasai mitigasi bencana, potensi dan dampak bencana dapat ditekan seminimal mungkin. “Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi, karena itu kita harus memiliki pengetahuan tentang mitigasi bencana,” tuturnya.

Wabup Tuban menekankan agar peserta mengikuti pelatihan dengan seksama dan hingga tuntas. Standar Operasional Prosedur tentang penanggulangan bencana harus diikuti untuk mengurangi dampak bencana. 

Lebih lanjut, stakeholder yang terlibat dalam upaya penanggulangan bencana harus selalu melakukan pengembangan kompetensi diri. Kompetensi tersebut mencakup pengetahuan yang mumpuni, kecakapan dalam operasional alat, maupun aspek lainnya.

Wabup Joko Sarwono berpesan agar peserta pelatihan dapat membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada warga lain. “Ini menjadi komitmen bersama untuk mencegah dan menanggulangi bencana secara menyeluruh,” tuturnya. 

Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji dalam laporannya menyebutkan pelatihan ini diikuti 143 peserta yang berasal dari Satuan Komando Penanganan Bencana dan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko. Pelatihan sengaja digelar pada malam hari untuk memberikan pengalaman dalam menyusun langkah taktis saat terjadi kegagalan teknologi industri. “Para peserta akan mendapat pelatihan uji coba tanggap bencana,” ujarnya.

Sudarmaji mengatakan kegagalan teknologi akan menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah. Selain itu, berpotensi memunculkan korban jiwa dan kerugian materi. Karenanya diperlukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan mengantisipasi kejadian tersebut. 

Melalui pelatihan ini, diharapkan mampu menumbuhkan sinergi Satuan Komando Penanganan Bencana di Kabupaten Tuban. Sekaligus mendukung partisipasi warga dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus