Launching Kampung Tematik dan Festival Uter, Bupati Tuban : Kelurahan Gedongombo Jadi Pioner
- 25 November 2022 23:16
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 1300
Tubankab - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE me-launching Kampung Tematik dan Festival Uter Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Jumat (25/11) malam.
Bersama Forkopimda, sebelum peresmian, dengan menggunakan kereta kuda, Mas Bupati menuju ke Kawasan Sumur Lor Atas Angin untuk prosesi peletakan uter bersama budayawan setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra menyampaikan apresiasinya kepada Kelurahan Gedongombo yang menjadi pionir untuk tingkat kelurahan dalam membuat event dan juga kampung tematik.
"Luar biasa Pak Lurah dan masyarakat Gedongombo. Ini menjadi embrio bagi kelurahan lain agar bisa memunculkan potensinya," ungkap Mas Bupati.
Mas Bupati juga mengatakan, embrio di level desa juga telah banyak muncul. Hal ini menjawab program One Village One Product (OVOP) yang tengah fokus digarap oleh Pemkab Tuban. Munculnya berbagai macam bentuk event tidak hanya di kota, namun juga sampai di desa dengan berhasil menggerakkan ekonomi lokal.
"Terbukti ekonomi kita tumbuh sampai 8 persen, ini lah yang saya maksud OVOP membawa dampak ekonomi besar," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Gedongombo, Achzar Pradiksa Setia Putra menjelaskan bahwa festival uter sendiri memiliki tujuan melestarikan budaya masyarakat yang secara turun-temurun ada di warga Gedongombo. Adapun rangkaian kegiatan dilaksanakan mulai 25 hingga 27 November berpusat di Kantor Kelurahan Gedongombo yang diisi juga dengan lomba mewarnai, atraksi api, pencak dor, sandur, senam tera Indonesia, jalan sehat budaya dan vaksinasi yang berhadiah kambing.
"Nantinya festival ini akan diagendakan setiap tahun." Ujarnya.
Uter adalah sebuah budaya warisan leluhur. Kreasi anyaman janur dijadikan sebagai wadah jajanan pasar dan makanan tradisional yang dipersembahkan untuk alam dengan maksud kulo nuwun jika akan melakukan suatu hajatan.
Achzar menambahkan, untuk Kampung Tematik di Gedongombo terbagi menjadi empat wilayah tematik yaitu kampung tematik wisata religi di lingkungan Jarkali-Dondong, Kampung Kelor di lingkungan Kiring, Kampung Legen dan Siwalan di lingkungan Widengan serta Kampung Lansia dan Pemuda Berkarya di lingkungan Wire.
Pada akhir acara, mas bupati juga mengikuti prosesi pengambilan seserahan dari tumpeng krobyong yang tersusun dari gunungan buah dan sayur-mayur. (nurul jamilah/hei)