Launching Sistem Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah, Gubernur : Tukang Becak Sudah Tembus Industri 4.0
- 20 March 2021 20:34
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 718
Tubankab - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan launching Sistem Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah secara Non Tunai melalui QRIS, dan Virtual Account Bank Jatim, serta Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Tuban di Pendapa Krida Manunggal, Tuban, Sabtu (20/03).
Tampak mendampingi mantan Menteri Sosial itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI) Jatim, Difi Ahmad Johansyah, Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein, dan Direktur Bank Jatim, Busrul Iman.
Gubernur Khofifah mengatakan, harapan dari digitalisasi adalah untuk mempermudah dan membantu masyarakat, terutama untuk pemetaan masyarakat yang ada di desa terpencil.
“Industrialisasi di Tuban saat ini akan banyak digunakan teknologi yang masuk kategori Hitech. Oleh karena itu penguatan SDM memang harus dibangun semaksimal mungkin dan kalau bisa harus dicangkok agar bisa hadir percepatan yang akseleratif,” tegas Khofifah.
Tokoh Muslimat NU ini mengingatkan, agar semua kepala desa harus terus bergerak menuju ke kemajuan. Satu kemajuan yang lain seperti QRIS yang sudah launching dijalankan oleh Dishub Tuban yang sudah bisa diakses oleh tukang becak.
“Tukang becak di Tuban dengan ini sudah tembus Industri 4.0. Artinya setelah ini UKM harus juga sudah bisa dilakukan percepatan. Kepala Diskoperindag Tuban saya rasa juga sudah bergerak untuk ke arah sana,” terangnya.
Sementara itu, Wabup Tuban Noor Nahar Hussein menyampaikan, Kabupaten Tuban melalui Dinas Perhubungan telah menjalankan QRIS bersama dengan Bank Jatim untuk membayar secara online untuk uji KIR. Program ini sudah dipraktikkan di serangkaian acara sebelumnya, di terminal wisata Sunan Bonang. Termasuk juga sistem pembayaran jasa transportasi becak secara online.
“Mudah-mudahan dengan ini semua berdampak luas dan baik, terutama di peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat dengan digitalisasi yang kita luncurkan saat ini,” ungkapnya.
Pada bagian lain, Wabup Noor Nahar menyatakan, pihaknya juga berharap kepada Bank Jatim, karena sistem keuangan dari Pemerintah Kabupaten Tuban sangat terkait dengannya, terutama tentang ASN-nya. Ia meminta bank ini membuat perluasan tempat pengambilan uang atau ATM.
“Dan kalau bisa diperluas lagi, yang mungkin Bank Jatim belum seperti bank di Himbara untuk menghadirkan kartu kredit, agar masyarakat bisa dipermudah lagi dengan menambah seperti fitur-fitur tersebut,” tuturnya.
Tidak lupa Wabup dua periode ini juga menyampaikan terima kasih terhadap Gubernur Khofifah dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah meluangkan perhatiannya untuk masyarakat, khususnya di Kabupaten Tuban.
Di tempat sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah menyampaikan, harapan dari BI dengan TP2DD akan menjadi suatu tonggak sejarah untuk lompatan Kabupaten Tuban ke depan.
“Kabupaten Tuban saya sangat optimis, melihat kualitas SDM-nya yang sangat semangat, kemudian potensinya lumbung energi di sini, dan sebentar lagi jalur infrastruktur pantai utara Jawa yang akan di maksimalkan,” ungkapnya
“Mari bersiap-siap menuju Kabupaten Tuban yang lebih modern dan lebih maju dari yang sekarang,” ujar Difi.
Untuk diketahui, di Tuban sebelum acara launching tersebut telah dilaksanakan serangkaian acara dari Tim Gubernur Jatim, yaitu gowes bareng, peresmian nama jalan jalur lingkar selatan, serta meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid19 kepada pedagang di Pasar Baru Tuban. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan DPRD Tuban, Forkopimda Tuban, serta seluruh Kepala OPD di Kabupaten Tuban. (sofwan ali/hei)
Sumber : Media Center Tuban