Foto : Pemkab saat gelar pasukan dan peralatan di Alun-alun. (agus)

Libatkan Berbagai Unsur, Pemkab Tuban Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Tubankab – Dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi tahun 2025, Pemkab Tuban menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan, di Alun-Alun Tuban, Senin (17/11).

Apel dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, bersama Kasdim 0811/Tuban dan perwakilan dari Polres Tuban.

Apel berlangsung dengan pengecekan pasukan dan pemeriksaan peralatan. Apel gelar pasukan ini diselenggarakan sebagai langkah antisipatif Pemkab Tuban dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang biasanya meningkat pada periode musim penghujan. Seluruh pasukan gabungan dan peralatan penanggulangan bencana ditampilkan dalam apel ini, mulai dari armada evakuasi, peralatan komunikasi, hingga sarana pendukung penyelamatan.

Sekda Tuban, Budi Wiyana menyampaikan bahwa secara geografis dan klimatologis Kabupaten Tuban memiliki potensi ancaman bencana yang cukup besar. Berdasarkan kajian risiko bencana terbaru, nilai indeks risiko bencana Kabupaten Tuban mencapai kategori sedang. Karena itu dibutuhkan koordinasi lintas sektor yang kuat untuk meminimalkan potensi kerugian.

“Ini menjadi alarm bagi kita semua bahwa kesiapsiagaan bukan pilihan, tetapi kewajiban. Upaya mitigasi harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan seluruh unsur pentahelix,” ungkapnya.

Lebih lanjut, penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh unsur pentahelix: pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. Sinergi semua pihak akan menentukan keberhasilan dalam melindungi warga dari dampak bencana.

Sekda menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat berpengaruh pada keberhasilan mitigasi. Menurutnya, masyarakat adalah garda terdepan, yang pertama kali merasakan dampak bencana, sehingga pemahaman dan kesiapsiagaan warga sangat menentukan efektivitas penanganan.

Sekda juga menyampaikan apresiasi Bupati Tuban kepada BPBD Tuban dan seluruh stakeholder atas kerja keras mereka dalam pengurangan risiko bencana selama ini. Pemerintah Kabupaten Tuban berkomitmen terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui penguatan regulasi, peningkatan kapasitas SDM, hingga integrasi program penanganan bencana dalam dokumen perencanaan daerah.

Lebih lanjut, apel kesiapsiagaan ini disebut sebagai salah satu langkah penting untuk memastikan seluruh personel memahami prosedur, alur komando, hingga standar operasional penanganan darurat bencana. Kesiapan sejak dini memungkinkan respon yang cepat dan tepat bila bencana benar-benar terjadi, sehingga dampaknya dapat diminimalkan.

Kegiatan ini menjadi penegasan komitmen Pemkab Tuban untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem, banjir, tanah longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya. Sekda menyampaikan beberapa instruksi yang menjadi penekanan Bupati Tuban, di antaranya: penyelenggaraan penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara bertanggung jawab, terukur, dan penuh keikhlasan; seluruh personel wajib memahami langkah-langkah penanganan darurat agar respon dapat dilakukan cepat dan tepat; standar operasional prosedur (SOP) yang telah disusun harus diterapkan secara konsisten pada setiap tahapan kegiatan.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Pemkab Tuban berharap seluruh elemen masyarakat dapat turut aktif mendukung upaya pengurangan risiko bencana. “Langkah ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk mewujudkan masyarakat Tuban yang lebih tangguh menghadapi bencana,” pungkas Sekda. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus