Foto : Pimred Majalah AkbarTutik Musyarofah S.Ag.,MH saat terima penghargaan media massa tertib berbahasa terbaik. (sofwan)

Majalah Akbar Raih Penghargaan Media Massa Tertib Berbahasa Terbaik

Tubankab - Media cetak milik Pemkab Tuban, Majalah Akbar, raih penghargaan media massa tertib berbahasa terbaik dalam ajang Penghargaan Bahasa Tahun 2020 yang dihelat oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di favehotel Sidoarjo, Selasa (17/11).

Instrumen penilaian penghargaan ini meliputi berbagai aspek, di antaranya komitmen majalah akbar dalam mengunakan bahasa Indonesia di setiap ejaan, kalimat, paragraf, istilah dan lain-lain termasuk penulisan Majalah Akbar dinilai telah mengimplementasikan Perpres Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia.

Pimred Majalah Akbar, Tutik Musyarofah S.Ag.,MH., yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Tuban mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan ini, kata Tutik, merupakan bentuk apresiasi dari Balai Bahasa provinsi Jawa Timur bagi media massa karena media massa merupakan lembaga atau sarana informasi yang tepat untuk penerapan pegggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, khususnya di ruang publik.

Menurut Tutik, dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, tentunya pembaca Majalah Akbar bisa belajar dan memahami pentingnya Bahasa Indonesia melalui sajian media massa. Komunikasi yang baik, ujar Tutik, tentu didukung dengan pemakaian bahasa yang baik dan benar.

"Kami sangat berterima kasih atas penghargaan bahasa yang telah diberikan kepada Majalah Akbar Kabupaten Tuban, kami akan menjadi lebih baik lagi agar Tahun 2021 nanti penghargaan yang telah diberikan bisa kami pertahankan," ungkap Tutik usai menerima penghargaan.

Dia menambahkan, pemakaian Bahasa Indonesia pada setiap penulisan di media massa sangat penting. Pasalnya, bisa menjadi pemersatu bangsa yang mudah untuk dipahami sebagai bahasa negara.

"Dengan mengunakan satu bahasa di media massa, yaitu Bahasa Indonesia kita bisa menyatukan semua perbedaan suku, ras, agama, serta bahasa daerah masing-masing," terang tutik.

Sementara itu, Dr. Asrif M.Hum selaku kepala Balai Bahasa Provinsi Jatim menegaskan bahwa tujuan penghargaan bahasa 2020 adalah sebagai salah satu wujud nasionalisme dan media massa sebagai pembina bahasa.

"Tujuan penganugerahan penghargaan ini ialah untuk membangun masyarakat Jawa Timur untuk terus melek literasi, serta pengutamaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan," jelas Asrif.

Secara terpisah, Kepala Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Drs. Abdul Khak M.Hum mengungkapkan bahwa salah satu peristiwa penting dalam sejarah Bangsa Indonesia adalah Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

"Peristiwa itu mempersatukan para pemuda dalam tiga sumpah, yaitu berbangsa yang satu, bertanah air yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia," tegas pejabat Kemendikbud ini.

Penghargaan Bahasa Tahun 2020 ini terdiri dari 3 kategori penghargaan; Lembaga Pemerintah tertib berbahasa terbaik, Lembaga Swasta tertib berbahasa terbaik, serta Media Massa tertib berbahasa terbaik (sofwan ali/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus